Pedoman Klinis Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
Pedoman klinis Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) yang perlu diingat adalah bahwa tindakan ini merupakan prosedur diagnostik minimal invasif yang tergolong aman, mudah, dan cepat bila dilakukan oleh ahli patologi yang berpengalaman.
FNAB diindikasikan untuk massa yang dapat dipalpasi dan pada umumnya dipesan pada kecurigaan kasus neoplasma dan infeksi. FNAB dapat menilai apakah lesi merupakan sebuah lesi ganas atau jinak dan membedakan lesi kistik dengan inflamatorik.
FNAB tidak memiliki kontraindikasi absolut namun pasien yang memiliki gangguan koagulasi atau mendapat pengobatan antikoagulan harus mendapat perhatian khusus untuk meminimalisir komplikasi yang mungkin timbul akibat prosedur FNAB. Komplikasi yang dapat terjadi adalah sepsis yang diakibatkan oleh gangguan koagulasi.
Prosedur FNAB dilakukan dengan jarum berukuran kecil (22-27 G) dan dapat dilakukan menggunakan teknik aspirasi dan nonaspirasi. Sampel yang diambil akan dibuat apusan, difiksasi dan diberi pewarnaan yang kemudian dievaluasi pada pemeriksaan sitologi.
Komplikasi dari FNAB tergolong ringan dan jarang terjadi, sehingga FNAB tergolong sebagai prosedur diagnostik yang relatif aman dengan risiko yang minimal.[3,9,10]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja