Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Intubasi general_alomedika 2022-10-17T17:53:36+07:00 2022-10-17T17:53:36+07:00
Intubasi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Intubasi

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Pedoman klinis intubasi endotrakeal terbaru tahun 2022 dari American Society of Anesthesiologists (ASA) terutama adalah untuk mempertahankan oksigenasi sebagai prioritas utama dengan melakukan preoksigenasi dan tetap memberikan oksigen saat melakukan intubasi (apneic oxygenation). Rekomendasi ASA lainnya untuk meningkatkan keberhasilan intubasi endotrakeal antara lain adalah:

  • Intubasi akan lebih mudah dilakukan apabila dilakukan dalam posisi sniffing dengan elevasi kepala menggunakan ganjalan (ramping)
  • Pencegahan aspirasi terbaik adalah dengan meletakkan tuba yang terinflasi dengan baik dalam trakea. Namun, rekomendasi ASA menemukan data inkonklusif mengenai terapan penekanan krikoid atau Manuver Sellick. Di sisi lain, beberapa literatur lain menyatakan bahwa prosedur ini sudah tidak dianjurkan

  • Jika penekanan krikoid dilakukan, apabila dalam percobaan pertama laringoskopi sulit dilakukan maka penekanan krikoid harus dilepas dan tidak boleh dilakukan lagi
  • Apabila terdapat manajemen jalan napas sulit, dapat dilakukan manuver chin lift atau jaw thrust untuk memperbaiki posisi jalan napas
  • Penggunaan alat bantuan untuk mengamankan jalan napas, seperti oropharyingeal tube harus selalu dipertimbangkan dan disiapkan
  • Menggunakan obat-obatan anestesi memiliki manfaat dan keuntungan tersendiri saat intubasi
  • Berikan oksigenasi suplemental pada sebelum dan saat manajemen jalan napas sulit dan setelah ekstubasi
  • Pada manajemen jalan napas sulit, penggunaan video-assisted laringoskopi lebih direkomendasikan
  • Intubasi idealnya hanya dicoba 1 kali dan jika gagal, dapat dilakukan ulang oleh spesialis atau lanjutkan ke percobaan krikotiroidektomi. Intubasi hanya dapat dilakukan sebanyak 3x pada pasien dengan saturasi terjaga dengan baik, atau pada pasien dengan patensi jalan napas yang terganggu serta pasien syok atau multitrauma[5]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

5. Jeffrey L. Apfelbaum, Carin A. Hagberg, Richard T. Connis, Basem B. Abdelmalak, Madhulika Agarkar, Richard P. Dutton, et al, Avery Tung; 2022 American Society of Anesthesiologists Practice Guidelines for Management of the Difficult Airway. Anesthesiology 2022; 136:31–81 doi: https://doi.org/10.1097/ALN.0000000000004002

Edukasi Pasien Intubasi

Artikel Terkait

  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Cara Praktis Menilai Intubasi Sulit
    Cara Praktis Menilai Intubasi Sulit
  • Rocuronium Vs Succinylcholine pada Rapid Sequence Intubation
    Rocuronium Vs Succinylcholine pada Rapid Sequence Intubation
  • Bougie VS Stilet pada Keberhasilan Intubasi Pasien Sakit Kritis – Telaah Jurnal Alomedika
    Bougie VS Stilet pada Keberhasilan Intubasi Pasien Sakit Kritis – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Maria deei lestari
Dibalas 08 April 2024, 08:40
Pasien dengan pernapasan tidak stabil
Oleh: Maria deei lestari
2 Balasan
Pernafasan tidak stabil,gimana cara mengobati dan sebab dr gejala tersebut
dr. Intan Fajriani
Dibuat 07 Maret 2022, 14:07
Live Webinar - Kongesti Nasal: Gejala, Tanda, Etiologi, dan Tatalaksana. Kamis, 10 Maret 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Kongesti Nasal: Gejala, Tanda, Etiologi, dan Tatalaksana.."Narasumber:Dr. dr. Retno Asih, Sp. A(K) -...
Anonymous
Dibalas 25 Februari 2019, 20:25
bolehkah antikonvulsan diberikan pada bayi distress nafas?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Bayi usia 6 bulan, dibawah ibunya ke igd dengan mukosa bibir kebiruan. Dari anamnesis didapatkan ada riwayat diare dan demam 2 hari sebelumnya. Riwayat...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.