Indikasi Pemeriksaan Lampu Wood
Indikasi pemeriksaan lampu Wood pada bidang dermatologi terutama untuk menentukan kelainan kulit akibat infeksi jamur, bakteri, kelainan pigmentasi, dan batas lesi pada kanker kulit.[1,3]
Aplikasi pada Bidang Dermatologi
Kulit normal di bawah paparan sinar lampu Wood berwarna biru, dapat disertai bercak putih pada kulit tebal dan kuning pada kulit berminyak. Bintik ungu pada kulit menandakan kulit kering atau dehidrasi. Serat pakaian yang menempel dapat berwarna putih cerah dan berkilau.
Lampu Wood dapat memperbesar lesi hipopigmentasi yang mungkin terlewat saat pemeriksaan tanpa alat. Pemeriksaan lampu Wood dianggap positif bila terdapat kelainan pigmentasi atau tampak fluoresensi pada kulit.[1,3]
Pada bidang dermatologi, lampu Wood dapat membantu diagnosis tinea versicolor, eritrasma, tinea kapitis, vitiligo, dan hipomelanosis makula progresif. Tabel berikut memaparkan indikasi pemeriksaan lampu Wood dalam bidang dermatologi.[1-3]
Tabel 1. Kegunaan Lampu Wood pada Infeksi Bakteri di Kulit
Kondisi | Etiologi | Temuan Lampu Wood | Sumber Fluoresensi |
Selulitis, infeksi subungual, dan infeksi interdigiti | Pseudomonas aeruginosa | Hijau | Pioverdin |
Eritrasma | Corynebacterium minutissimum | Merah koral | Korpoporfirin III |
Trikomikosis aksilaris | Corynebacterium tenuis dan diphtheroids lain | Kuning pucat | Tidak diketahui |
Hipomelanosis makula progresif | Cutibacterium acnes | Jingga-merah pada folikel pilosebaseous | Korpoporfirin III |
Sumber: dr. Megawati, Alomedika, 2023.[1-3]
Tabel 2. Kegunaan Lampu Wood pada Infeksi Jamur di Kulit
Kondisi | Etiologi | Temuan Lampu Wood | Sumber Fluoresensi |
Dermatofitosis | Microsporum audouinii | Biru-hijau | Pteridine |
Microsporum canis | Kuning-hijau | Metabolit triptofan | |
Microsporum ferrugineum | Kuning-hijau | Metabolit triptofan | |
Trichophyton schoenleinii | Biru kusam | - | |
Pityriasis versicolor | Malassezia globosa | Kuning-jingga | Pityrialactone |
Sumber: dr. Megawati, Alomedika, 2023.[1-3]
Tabel 3. Kegunaan Lampu Wood pada Kasus Hipopigmentasi di Kulit
Kondisi | Temuan Lampu Wood | Sumber Fluoresensi |
Vitiligo | Biru-putih | Kurang melanin |
Nevus depigmentosus | Putih kusam | Penurunan melanin |
Tuberos sklerosis | Makula putih ash-leaf | Penurunan melanin |
Linea skleroderma / morphea | Biru-putih | Penurunan melanin |
Melasma | Epidermis : coklat atau hitam Dermis: Abu-abu-biru | Peningkatan melanin |
Sumber: dr. Megawati, Alomedika, 2023.[1-3]
Tabel 4. Kegunaan Lampu Wood pada Kanker dan Kasus Kulit Lainnya
Kondisi | Etiologi | Temuan Lampu Wood | Sumber Fluoresensi |
Porfiria eritropoietik kongenital | Defek sintesis Uroporfirinogen III | Pink – Merah | Uroporfirin I dan Korpoporfirin I pada urin,darah, dan enamel |
Porfiria kutanea tarda | Defek autosomal dominan atau didapat pada uroporfirinogen dekarboksilase | Pink – Merah | Uroporfirin I dan III pada urin. Beberapa laporan kasus terdapat fluoresensi pada kulit atau enamel. |
Porfiria Hepatoeritropoietik | Defek autosomal resesif uroporfirinogen dekarboksilase | Pink – Merah | Uroporfirin I dan III pada urin, darah, dan enamel |
Protoporfiria eritropoietik | Defek ferrokelatase | Pink – Merah | Protoporfirin IX pada darah |
Lentigo maligna - melanoma | Coklat gelap dan hitam; biru-putih | Melanin, kehilangan melanin pada area lesi | |
Kanker sel basal dengan fotodiagnosis in-vivo | Merah-koral | Krim metil aminolevulinat |
Sumber: dr. Megawati, Alomedika, 2023.[1-3]
Aplikasi pada Bidang Bedah
Lampu Wood dapat digunakan sebagai penanda margin saat tindakan pembedahan. Lampu Wood dapat menunjukkan area hiperpigmentasi pada lapisan epidermis dengan berperan sebagai penentu batas saat tindakan eksisi melanoma lentigo maligna.[3]
Melanin cenderung menyerap radiasi spektrum elektromagnetik (350 - 1.200 mm), terutama pada panjang gelombang yang lebih pendek. Interaksi antara lampu Wood dengan melanin menjadi sarana ideal untuk menilai luasnya lesi pigmentasi dimana area dengan tingkat melanin yang tinggi akan tampak lebih gelap dibandingkan kulit normal. Kemampuan lampu Wood dalam menentukan margin bedah akan menjadi terbatas pada pasien dengan photo-damaged skin dan lentigo solaris.[5]
Aplikasi pada Bidang Medis Lainnya
Lampu Wood dapat digunakan sebelum atau setelah penggunaan peeling untuk melihat efikasi tindakan berdasarkan kedalaman pigmen dengan fluoresensi yang berbeda. Pemeriksaan ini juga bisa mendeteksi kepatuhan terapi obat sistemik, seperti tetrasiklin, yakni dilakukan pemeriksaan pada area kuku yang akan menunjukkan fluoresensi warna kuning.
Lampu Wood dapat mencari tanda porfiria pada eritrosit, feses, dan urin. Pemeriksaan ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi parasit skabies dan kutu rambut.[1,3]