Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Reduksi Terbuka Fraktur general_alomedika 2022-08-09T15:40:38+07:00 2022-08-09T15:40:38+07:00
Reduksi Terbuka Fraktur
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Reduksi Terbuka Fraktur

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Edukasi pasien untuk reduksi terbuka fraktur atau disebut juga open reduction, internal fixation (ORIF) mencakup edukasi mengenai tulang yang mengalami fraktur dan prosedur yang perlu dilakukan, termasuk pemasangan plate, screw, atau cast.[9]

Beberapa hal yang perlu disampaikan pada pasien:

  • Akan dilakukan insisi untuk mendapatkan akses ke tulang yang fraktur
  • Dilakukan reduksi terbuka yaitu sebuah prosedur dimana bagian-bagian tulang diselaraskan
  • Sebuah alat fiksasi seperti plate atau screw dipasang untuk menahan tulang-tulang menjadi satu
  • Ekstremitas kemudian diimobilisasi menggunakan cast atau splint

Edukasi pasien juga mencakup informasi mengenai keadaan weight bearing atau penyangga berat yang perlu diperhatikan. Status weight bearing dapat menentukan apabila pasien memerlukan alat walkers atau crutches. Status weight bearing yang dapat ditentukan oleh dokter adalah:

  • Tidak weight bearing: Berat badan sama sekali tidak boleh ditumpukan ke ekstremitas yang fraktur
  • Touch down weight bearing: Hanya boleh sedikit berat badan yang ditumpukan ke ekstremitas yang fraktur, misalnya hanya menyentuh lantai untuk keseimbangan

  • Weight bearing partial: Sekitar setengah berat badan boleh ditumpukan ke ekstremitas yang fraktur

  • Weight bearing sesuai toleransi: Berat badan boleh ditumpukan ke ekstremitas yang fraktur, yang penting tidak nyeri atau terjadi gangguan keseimbangan

  • Weight bearing penuh: Seluruh berat badan dapat dikerahkan ke ekstremitas yang fraktur.[10]

Fungsi dan range of motion (ROM) ekstremitas yang fraktur akan memerlukan waktu dan latihan agar dapat berfungsi kembali seperti semula. Pasien harus diberi edukasi bahwa kepulangan dari rumah sakit tidak berarti akhir dari pengobatan. Pasien memerlukan latihan dan kontrol rutin dengan bagian rehabilitasi untuk menentukan perawatan yang sesuai.[10]

Pasien dapat membantu penyembuhan melalui adjunctive therapy seperti mempertahankan nutrisi yang baik termasuk mengkonsumsi vitamin D dan kalsium, serta untuk berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.[7]

Referensi

7. Betuler A, Titus S. General Principles of Definitive Fracture Management. UpToDate. 2013.
9. Surgeons AC of F and A. Perioperative Patient Education Fracture Repair [Internet]. 2012. https://www.evergreenhealth.com/documents/Foot-Ankle-Care/FOOT-fracture-repair.pdf
10. Brickley C, Burns K, Diehl C, Empoliti J, Heislein D, Herbert P, et al. A Patient Guide to Orthopaedic Trauma Care at MGH. Partners Orthopaedic Trauma Service, Massachusetts General Hospital Brigham & Women’s Hospital Harvard Medical School. 2008.

Komplikasi Reduksi Terbuka Fraktur
Pedoman Klinis Reduksi Terbuka F...

Artikel Terkait

  • Plat Logam Pasca Fraktur: Perlu Diangkat Atau Tidak
    Plat Logam Pasca Fraktur: Perlu Diangkat Atau Tidak
  • Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?
    Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?
  • Surgical Plating VS Reduksi Tertutup dalam Penatalaksanaan Fraktur Radius Distal Lansia – Telaah Jurnal Alomedika
    Surgical Plating VS Reduksi Tertutup dalam Penatalaksanaan Fraktur Radius Distal Lansia – Telaah Jurnal Alomedika
  • Fiksasi Pin vs Plate untuk Fraktur Metakarpal – Telaah Jurnal Alomedika
    Fiksasi Pin vs Plate untuk Fraktur Metakarpal – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 15 Agustus 2024, 16:32
Pasien post ORIF 6 bulan lalu yang mengeluhkan nyeri
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Selamat sore dokter, terkhusus dokter Spesialis OrthopediMohon advisnya dokterJadi ada pasien mengeluhkan nyeri seperti tertusuk, tidak selalu, tapi sering,...
Anonymous
Dibalas 10 September 2023, 16:40
Menentukan garis fraktur pada os tibia pasien
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Saya cukup bingung dok untuk menentukan garis fraktur pada os tibia pasien, apakah ini termasuk fraktur inkomplit dok? Karena saya tidak melihat...
dr.fahmi abadi
Dibalas 24 Juni 2023, 22:59
Pembacaan hasil rontgen kasus KLL dengan ROM terbatas
Oleh: dr.fahmi abadi
2 Balasan
Alo dokter barusan di IGD saya temukan kasus post KLL dengan ROM terbatas dan di dapati hasil rontgen sbb.Apakah dari hasil rontgen tsb di kategorikan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.