Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Reduksi Terbuka Fraktur general_alomedika 2024-03-08T09:56:39+07:00 2024-03-08T09:56:39+07:00
Reduksi Terbuka Fraktur
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Reduksi Terbuka Fraktur

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Indikasi reduksi terbuka fraktur atau disebut juga open reduction, internal fixation (ORIF) adalah untuk memperbaiki alignment tulang sehingga memungkinkan penyembuhan fraktur berupa union tulang dan memastikan fungsi kembali baik.

Secara umum, reduksi terbuka dilakukan untuk memberi jalan agar fiksasi internal dapat dilakukan, misalnya pada keadaan tatalaksana dengan reduksi tertutup gagal, terdapat fragmen artikuler besar yang memerlukan perubahan posisi yang akurat, dan traksi (avulsi) fraktur dimana fragmen terpisah.[4]

Tindakan reduksi bedah juga diindikasikan saat reduksi tertutup kurang adekuat, termasuk saat:

  • Tatalaksana non-operatif gagal
  • Fraktur tidak stabil yang tidak dapat dipertahankan di posisi reduksi
  • Fraktur displaced intra-artikuler lebih dari 2 mm
  • Pasien dengan riwayat fraktur yang penyembuhannya buruk dengan tatalaksana non-bedah
  • Fraktur avulsi besar yang mengganggu fungsi otot-tendon atau ligamen di sebuah sendi
  • Fraktur patologis
  • Trauma multipel dengan fraktur yang mencakup pelvis, femur, atau vertebra
  • Fraktur terbuka yang tidak stabil, tipe II (fraktur berat dengan kontusi dan pembengkakan jaringan lunak dalam) atau tipe III (fraktur sangat berat dengan kerusakan jaringan lunak yang berat dan ancaman sindroma kompartemen)
  • Fraktur pada pasien yang memiliki toleransi rendah terhadap kondisi imobilisasi pada jangka waktu yang panjang
  • Fraktur di daerah pertumbuhan pada pasien yang memiliki risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan tulang
  • Non Union atau malunion yang gagal respon terhadap tatalaksana non operatif [1]

Referensi

1. Buckley R. General Principles of Fracture Care Treatment & Management. Medscape. 2018.
4. Nayagam S. Principles of Fractures. In: Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 9th ed. London: Hodder Arnold; 2010. p. 688–732.

Pendahuluan Reduksi Terbuka Fraktur
Kontraindikasi Reduksi Terbuka F...

Artikel Terkait

  • Plat Logam Pasca Fraktur: Perlu Diangkat Atau Tidak
    Plat Logam Pasca Fraktur: Perlu Diangkat Atau Tidak
  • Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?
    Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?
  • Surgical Plating VS Reduksi Tertutup dalam Penatalaksanaan Fraktur Radius Distal Lansia – Telaah Jurnal Alomedika
    Surgical Plating VS Reduksi Tertutup dalam Penatalaksanaan Fraktur Radius Distal Lansia – Telaah Jurnal Alomedika
  • Fiksasi Pin vs Plate untuk Fraktur Metakarpal – Telaah Jurnal Alomedika
    Fiksasi Pin vs Plate untuk Fraktur Metakarpal – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 15 Agustus 2024, 16:32
Pasien post ORIF 6 bulan lalu yang mengeluhkan nyeri
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Selamat sore dokter, terkhusus dokter Spesialis OrthopediMohon advisnya dokterJadi ada pasien mengeluhkan nyeri seperti tertusuk, tidak selalu, tapi sering,...
Anonymous
Dibalas 10 September 2023, 16:40
Menentukan garis fraktur pada os tibia pasien
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Saya cukup bingung dok untuk menentukan garis fraktur pada os tibia pasien, apakah ini termasuk fraktur inkomplit dok? Karena saya tidak melihat...
dr.fahmi abadi
Dibalas 24 Juni 2023, 22:59
Pembacaan hasil rontgen kasus KLL dengan ROM terbatas
Oleh: dr.fahmi abadi
2 Balasan
Alo dokter barusan di IGD saya temukan kasus post KLL dengan ROM terbatas dan di dapati hasil rontgen sbb.Apakah dari hasil rontgen tsb di kategorikan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.