Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Skrining Kanker Serviks irfan 2023-06-28T10:28:17+07:00 2023-06-28T10:28:17+07:00
Skrining Kanker Serviks
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Skrining Kanker Serviks

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Pedoman klinis yang perlu diperhatikan tentang skrining kanker serviks adalah batasan usia pasien yang boleh menjalani skrining, riwayat hasil skrining sebelumnya, dan ada tidaknya kondisi tertentu seperti riwayat histerektomi. Selain itu, dokter juga perlu memahami opsi teknik skrining yang ada dan edukasi pasien saat skrining.

Beberapa poin pedoman klinis penting yang perlu diingat adalah:

  • Skrining kanker serviks dilakukan pada populasi asimtomatis untuk mendeteksi lesi prakanker yang belum berkembang menjadi kanker atau mendeteksi kanker stadium awal secepat mungkin untuk mencapai prognosis yang lebih baik
  • Pedoman American Cancer Society (ACS) 2020 merekomendasikan skrining dimulai sejak usia 25 tahun hingga 65 tahun Pemeriksaan human papillomavirus (HPV) tiap 5 tahun adalah pilihan utama. Bila tidak tersedia, pemeriksaan sitologi seperti Pap smear bisa dilakukan tiap 3 tahun
  • Menurut ACS, wanita berusia >65 tahun dengan riwayat skrining negatif yang adekuat selama 10 tahun terakhir tidak perlu melakukan skrining lagi
  • Wanita dengan riwayat histerektomi total direkomendasikan untuk menghentikan skrining, kecuali jika histerektomi dilakukan sebagai tata laksana lesi prakanker atau lesi kanker serviks

Setelah mendapatkan hasil, jelaskan interpretasi dan follow-up kepada pasien. Hasil yang normal umumnya hanya membutuhkan skrining ulang 3–5 tahun kemudian, sedangkan hasil yang dicurigai ganas mungkin membutuhkan tes lebih lanjut seperti kolposkopi.[2-5]

 

Penulis pertama: Dr. dr. Riawati, M. Med, Ph.

Referensi

2. U.S. Preventive Service Task Force. Cervical Cancer: Screening. 2018. https://www.uspreventiveservicestaskforce.org/uspstf/recommendation/cervical-cancer-screening
3. Wentzensen N. ACS’s Updated Cervical Cancer Screening Guidelines Explained. National Cancer Institute. 2020. https://www.cancer.gov/news-events/cancer-currents-blog/2020/cervical-cancer-screening-hpv-test-guideline
4. Fontham ETH, Wolf AMD, Church TR, et al. Cervical cancer screening for individuals at average risk: 2020 guideline update from the American Cancer Society. CA Cancer J Clin. 2020;70(5):321–46.
5. FDA. New Approaches in the Evaluation for High-Risk Human Papillomavirus Nucleic Acid Detection Devices. United States Food and Drug Administration. 2019. https://www.fda.gov/media/122799/download

Edukasi Pasien Skrining Kanker S...

Artikel Terkait

  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
  • Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks
    Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 November 2022, 06:46
Risiko kanker serviks jika berhubungan badan sebelum vaksin HPV dosis keenam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mau bertanya tentang Penggunaan vaksin HPV. Setahu saya Vaksin HPV dilakukan dengan urutan 0, 1, 6. Pertanyaan saya apakah individu yang sudah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 15 September 2022, 15:38
Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Beberapa studi menunjukkan darah menstruasi patut dipertimbangkan sebagai sampel tes HPV sebagai skrining kanker serviks, karena memiliki...
Anonymous
Dibalas 30 Agustus 2022, 12:17
Konsul psikiater untuk kesehatan reproduksi pada pasien kanker serviks - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang, dr. Soeklola Muliady, Sp.KJ, MSi,   izin bertanya, Dok. Untuk pasien-pasien perempuan dengan kanker serviks post kemo dan radioterapi, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.