Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Amniocentesis general_alomedika 2023-07-20T10:53:09+07:00 2023-07-20T10:53:09+07:00
Amniocentesis
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Amniocentesis

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Indikasi amniosentesis dapat dibagi menjadi indikasi diagnostik seperti analisis kromosom dan genetik, dan indikasi terapeutik seperti pada polihidramnion.

Indikasi Diagnostik

Pemeriksaan diagnostik amniocentesis bertujuan untuk analisis kromosom, pemeriksaan genetik, analisis kadar alpha fetoprotein dan asetilkolinesterase, dan kadar bilirubin pada cairan amnion.

Selain itu, amniocentesis juga dapat digunakan dalam mendiagnosis infeksi cytomegalovirus, parvovirus, Toxoplasma gondii, dan korioamnionitis. Amniocentesis juga dilakukan untuk memeriksa perkembangan paru janin pada bayi yang memiliki potensi kelahiran prematur.

Pada trimester ketiga, prosedur ini digunakan untuk mendeteksi kelainan perdarahan herediter seperti pada hemofilia A dan B sedang-berat dan penyakit von Willebrand tipe 3.[11]

Analisis Kromosom

Amniocentesis untuk analisis kromosom bertujuan untuk mendiagnosis kelainan sex-linked disorder, inborn errors of metabolism, dan defek tuba neural. Ibu hamil diindikasikan untuk amniocentesis jika:

  • Usia maternal >35 tahun
  • Hasil skrining positif untuk bayi sindromik atau memiliki hasil non-invasive prenatal test (NIPT) yang signifikan
  • Hasil penanda biokimia yang abnormal pada trimester pertama atau kedua
  • Hasil sonografi genetik yang terlihat abnormal
  • Janin sebelumnya memiliki kelainan kromosom
  • Parental balanced translocation

  • Riwayat kelainan genetik atau kromosom pada keluarga seperti trisomi 13, 18, 21[1,2,5,11]

Indikasi Terapeutik

Selain untuk menilai perkembangan paru janin pada trimester akhir, amniosentesis dapat digunakan sebagai terapi pada kasus polihidramnion. Terapi ditujukan untuk meredakan ketidaknyamanan ibu dengan pengambilan cairan amnion untuk mengurangi tekanan.

Amniosentesis terapeutik yang dilakukan untuk kasus polihidramnion adalah dengan pembuangan sekitar 2-3 liter cairan amnion. Terapi untuk pemberian obat secara intraamniotik juga dapat dilaksanakan.[1,2,5,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Jummaat F, Ahmad S, Mohamed Ismail NA. 5-Year review on amniocentesis and its maternal fetal complications. Horm Mol Biol Clin Investig. 2019 Sep 20;40(2):/j/hmbci.2019.40.issue-2/hmbci-2019-0006/hmbci-2019-0006.xml. doi: 10.1515/hmbci-2019-0006. PMID: 31539354.
2. Kim MS, Moon MJ, Kang S, Jung SH, Chang SW, Ki HJ, Kim B, Ahn E. Obstetrical Outcomes of Amniocentesis or Chorionic Villus Sampling in Dichorionic Twin Pregnancies. J Korean Med Sci. 2019 May 13;34(18):e142. doi: 10.3346/jkms.2019.34.e142. PMID: 31074255; PMCID: PMC6509361.
5. Lehmann LS. How can we improve amniocentesis decision-making? Isr J Health Policy Res. 2016 Feb 5;5:4. doi: 10.1186/s13584-016-0060-0. PMID: 26855767; PMCID: PMC4743405.
11. Jindal A, Sharma M, Karena ZV, Chaudhary C. Amniocentesis. 2022 Sep 9. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. PMID: 32644673.

Pendahuluan Amniocentesis
Kontraindikasi Amniocentesis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 19:30
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.