Komplikasi Cardiotocography
Komplikasi terjadi pada cardiotocography dengan pemantauan internal berupa peningkatan risiko infeksi.
Komplikasi Cardiotocography dengan Pemantauan Eksternal
Komplikasi pemeriksaan cardiotocography (CTG) dengan pemantauan eksternal jarang terjadi karena prosedur ini merupakan tindakan noninvasif. Transduser menggunakan ultrasonografi yang tidak mengandung radiasi sehingga sehingga aman bagi fetus maupun ibu. Prosedur ini dapat membuat ibu tidak nyaman karena harus mempertahankan posisi dalam waktu yang lama dengan pergerakan minimum.
Penggunaan CTG yang tidak sesuai dengan indikasi meningkatkan kemungkinan dilakukannya intervensi seperti penggunaan forsep pada saat persalinan maupun tindakan operasi sectio caesaria.
Komplikasi Cardiotocography dengan Pemantauan Internal
Pada pemeriksaan cardiotocography dengan pemantauan internal, terdapat risiko peningkatan infeksi. Sehingga pada pada ibu dengan HIV, Hepatitis B atau C, dan herpes, pemeriksaan cardiotocography dengan pemantauan internal tidak dilakukan.[1,7,9]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri