Indikasi Hidrotubasi
Indikasi hidrotubasi atau tubal flushing adalah untuk diagnosis maupun manajemen infertilitas yang berkaitan dengan obstruksi tuba atau yang penyebabnya tidak dapat dijelaskan. Obstruksi tuba fallopi merupakan salah satu penyebab umum infertilitas, yang bisa disebabkan oleh pelvic inflammatory disease, tubal injury, tindakan operasi sebelumnya, endometriosis, dan kanker.[2,3,8]
Obstruksi Tuba Terkait Riwayat Pelvic Inflammatory Disease
Pelvic inflammatory disease (PID) dapat disebabkan oleh sexually transmitted disease (STD) maupun non-sexually transmitted disease (non-STD). Contoh kasus STD adalah infeksi Chlamydia trachomatis atau Neisseria gonorrhoeae, sedangkan contoh kasus non-STD adalah bacterial vaginosis. Infeksi-infeksi ini dapat menyebabkan salpingitis, yang kemudian berisiko menyebabkan obstruksi tuba fallopi.[2,9,10]
Obstruksi tuba dapat menghambat pergerakan sperma menuju lokasi pembuahan ovum maupun menghambat transportasi embrio menuju uterus. Akibatnya, pasien mengalami infertilitas. Pasien dengan riwayat PID yang mengalami infertilitas tanpa penyebab jelas atau dicurigai mengalami obstruksi tuba dapat dipertimbangkan untuk hidrotubasi. Akan tetapi, dokter perlu memastikan bahwa PID tidak sedang aktif.[2,9,10]
Obstruksi Tuba Terkait Faktor Lainnya
Faktor lainnya yang memengaruhi patensi tuba adalah adhesi, sinekia, dan blokade tuba. Contoh kasus yang dapat menyebabkan adhesi pada tuba adalah abdominal tuberculosis. Sinekia dapat terjadi karena prosedur operatif, sedangkan blokade pada tuba dapat terjadi karena kanker pada saluran reproduksi.[2,11]
Riwayat operasi seperti operasi pada tuba fallopi, appendectomy, dilatasi dan kuretase juga dapat menjadi penyebab obstruksi. Prosedur operatif dan kerusakan jaringan pada endometriosis dapat menyebabkan perlengketan atau sinekia intrauterine yang dapat menyebabkan infertilitas tuba. Nodul iskemik, polip, spasme tuba, dan kanker pada saluran reproduksi juga dapat menyebabkan blokade pada tuba.[2,11]