Teknik Hidrotubasi
Teknik hidrotubasi atau tubal flushing awalnya digunakan untuk diagnosis gangguan patensi tuba dengan bantuan visualisasi dari hysterosalpingography, ultrasonography, atau laparoskopi. Namun, adanya laporan bahwa sebagian wanita mengalami konsepsi beberapa bulan setelah prosedur ini membuat prosedur ini juga mulai digunakan untuk tujuan terapeutik.[27]
Hidrotubasi dapat dilakukan saat hysterosalpingography (HSG) atau ultrasonography (hysterosalpingo‐contrast‐sonography) atau laparoskopi sesuai kondisi pasien. Namun, hidrotubasi juga dapat dilakukan sebagai follow-up, contohnya sebagai terapi setelah HSG menunjukkan obstruksi tuba.[1-3,27]
Persiapan Pasien
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)