Edukasi Pasien Kolposkopi
Edukasi kepada pasien mengenai kolposkopi meliputi edukasi sebelum tindakan dan edukasi setelah tindakan. Edukasi sebelum tindakan bertujuan untuk menjelaskan definisi tindakan, indikasi, serta risiko dan keuntungan dari prosedur kolposkopi. Edukasi setelah tindakan terdiri dari penjelasan tentang hasil pemeriksaan, tanda-tanda adanya komplikasi, dan rencana selanjutnya.[1,5]
Edukasi Sebelum Tindakan
Edukasi sebelum tindakan kolposkopi adalah salah satu bagian dari informed consent. Perlu dijelaskan mengenai apa itu tindakan kolposkopi, indikasi pasien dilakukan kolposkopi, serta risiko dan keuntungan tindakan kolposkopi. Hal ini penting agar pasien mengetahui prosedur yang akan dijalankan, dengan menimbang risiko, keuntungan, serta implikasi jangka panjangnya.[10,11]
Edukasi Setelah Tindakan
Edukasi pasien setelah tindakan kolposkopi sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi pasca tindakan serta memastikan tujuan utama kolposkopi tercapai. Beberapa hal yang perlu disampaikan pada pasien antara lain:
- Mengonsumsi obat dari dokter secara teratur dan tepat waktu
- Mengikuti anjuran terapi dari dokter jika dibutuhkan
- Menghindari koitus selama 7-10 hari sejak pemeriksaan dilakukan
- Menghindari penggunaan tampon
- Melakukan kontrol sesuai jadwal yang telah ditentukan[5,11]
Beberapa gejala yang harus diwaspadai dan membutuhkan perhatian medis adalah:
- Perdarahan vagina yang masif (lebih dari 1 pembalut per jam)
- Nyeri perut berat yang tidak hilang meski beristirahat ataupun dengan minum paracetamol
- Demam
- Menggigil[10]