Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Scoliometer general_alomedika 2023-07-25T13:37:45+07:00 2023-07-25T13:37:45+07:00
Scoliometer
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Scoliometer

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Scoliometer adalah suatu alat genggam noninvasif yang bertujuan untuk mengukur sudut rotasi batang tubuh (angle of trunk rotation/ATR) pada pasien skoliosis.  Scoliometer diletakkan di punggung pasien dalam posisi membungkuk ke depan (forward bending).[1,2]

Scoliometer diciptakan oleh W.P. Bunnel pada tahun 1984. Sejak itu, scoliometer telah banyak diadopsi dan digunakan. Saat ini, tersedia scoliometer yang berwujud fisik dan yang berbasis aplikasi perangkat seluler. Pemeriksaan scoliometer memiliki beberapa keuntungan, yaitu aman, tidak invasif, bebas radiasi, berkorelasi baik dengan pemeriksaan radiografi, dan mudah dilakukan, sehingga cocok untuk pemeriksaan skrining.[1-4]

shutterstock_658975429-min

Namun, scoliometer tidak hanya digunakan untuk skrining, bisa juga dipakai sebagai alat untuk membantu memutuskan apakah pencitraan radiografi perlu dilakukan untuk evaluasi lebih lanjut pada pasien yang mengalami kurvatura vertebra. Keuntungan lainnya adalah penggunaan scoliometer untuk memperkirakan sudut Cobb, yang dapat mengurangi pencitraan radiografi yang berlebihan.[3,4]

Scoliometer diindikasikan pada penderita skoliosis untuk pemeriksaan sudut rotasi aksial di antara dua sisi batang tubuh/torso. Scoliometer dapat digunakan untuk uji  skrining adolescent idiopathic scoliosis. Namun, perlu diperhatikan bahwa tingkat akurasi skrining yang tertinggi (sensitivitas 93,8% dan spesifisitas 99,2%) dapat dicapai jika menggunakan 3 metode tes skrining, yaitu forward bend test, pemeriksaan scoliometer, dan topografi Moiré.[3,5]

Jika hanya menggunakan 1 atau 2 metode tes skrining, maka sensitivitasnya akan lebih rendah (71,1% bagi forward bend test dan pemeriksaan scoliometer, dan 84,4% untuk forward bend test saja). Apabila didapatkan hasil ATR ≥7,5° (sensitivitas 87%), maka pasien tersebut perlu dirujukan ke dokter spesialis ortopedi.[3,5]

Baku emas pada pemeriksaan skoliosis adalah pencitraan radiografi sinar X untuk mengukur sudut Cobb. Satu telaah sistematis oleh Prowse et al menunjukkan bahwa pemeriksaan dengan scoliometer tidak dapat digunakan sebagai dasar penentuan terapi meskipun memiliki validitas kriteria yang baik.[6]

Tabel 1. Kriteria Cut -Off Point Burnell Untuk Skrining Skoliosis

ATR Interpretasi
0° - 3° Normal
4° - 6° Dalam tingkat menengah
≥ 7° Kemungkinan tinggi menderitas skoliosis

Sumber: J. Chowanska, et al, 2012.[7]

Referensi

1. Dunn J., Henrikson NB., et al, Screening for adolescent idiopathic scoliosis evidence report and systematic review for the US preventive services task force, JAMA - J. Am. Med. Assoc., vol. 319, no. 2, pp. 173–187, 2018, doi: 10.1001/jama.2017.11669.
2. Devlin VJ., CHAPTER 6 - Evaluation of spinal deformities, THIRD EDIT. Elsevier Inc., 2021.
3. Coelho DM., De Oliveira AS. Scoliometer measurements of patients with idiopathic scoliosis Scoliometer measurements of patients with idiopathic scoliosis, no. April, 2013, doi: 10.1590/S1413-35552012005000081.
4. Korovessis PG. Prediction of Scoliotic Cobb Angle With the Use of the Scoliometer Spine (Phila. Pa. 1976)., vol. 21(14), no. 15 July 1996, pp. 1661–1666, 2017, doi: 10.1097/01241398-199701000-00053.
5. Roye BD. ORTHOPEDICS, 7th ed., vol. 30, no. 4. Elsevier Inc., 2021.
6. Prowse A., Pope R., et al. Reliability and validity of inexpensive and easily administered anthropometric clinical evaluation methods of postural asymmetry measurement in adolescent idiopathic scoliosis: a systematic review. Eur. Spine J., vol. 25, no. 2, pp. 450–466, 2016, doi: 10.1007/s00586-015-3961-7.
7. Chowanska J., Kotwicki T., et al. School screening for scoliosis: Can surface topography replace examination with scoliometer?. Scoliosis, vol. 7, no. 1, pp. 1–7, 2012, doi: 10.1186/1748-7161-7-9.

Indikasi Scoliometer

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Manajemen Non-Bedah Kifosis Servikal
    Manajemen Non-Bedah Kifosis Servikal
  • Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis
    Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis
  • Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi
    Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi
Diskusi Terkait
dr. Felicia
Dibalas 21 Agustus 2023, 14:59
Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter!Perubahan alignment vertebra pada pasien dengan skoliosis menyebabkan perubahan konfigurasi dinding dada. Gangguan ini memengaruhi pengembangan...
dr. Gabriela
Dibalas 06 April 2023, 15:57
Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan soft brace sebagai alternatif terapi non-operatif pada Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) masih terus dalam pengkajian. Mengingat...
Anonymous
Dibalas 23 September 2022, 16:17
Pedoman aktivitas dan olahraga untuk mencegah keparahan skoliosos - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. dr Elfikril Asril SpOT .. untuk skoliosis pada remaja pria usia 19 tahun, apakah ada pedoman aktivitas dan olah raga yg dpt mencegahnya semakin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.