Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Scoliometer general_alomedika 2023-07-25T13:37:50+07:00 2023-07-25T13:37:50+07:00
Scoliometer
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Scoliometer

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan scoliometer adalah skrining penyakit skoliosis pada anak usia sekolah ataupun dewasa yang dilakukan bersamaan dengan Adams forward bending test. Pemeriksaan scoliometer juga dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya kelengkungan tulang belakang pada orang dengan riwayat keturunan skoliosis.[8]

Skrining Skoliosis

Pemeriksaan awal scoliometer ini digunakan untuk menentukan kebutuhan pemeriksaan lanjutan dengan pencitraan radiografi untuk menentukan sudut Cobb pada pasien dengan adolescent idiopathic scoliosis. Meskipun hasil pemeriksaan antara scoliometer dengan sudut Cobb dapat bervariasi, namun secara umum hasil pengukuran radiografi sudut Cobb tiga kali lebih besar dibandingkan dengan pengukuran scoliometer.[5]

Sudut Cobb biasa digunakan oleh dokter Spesialis Ortopedi dalam pembahasan kasus skoliosis dan dipakai sebagai dasar penentuan tatalaksana skoliosis.[5]

Hasil pemeriksaan angle of trunk rotation/ATR dengan scoliometer tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya dasar penentuan terapi bagi pasien. Hal ini dikarenakan tingkat sensitivitasnya yang lebih rendah (71,1% bagi forward bend test dan pemeriksaan scoliometer, dan 84,4% untuk forward bend test saja).[3,9]

Namun, apabila digunakan 3 metode pemeriksaan forward bend test (pada pemeriksaan tulang belakang), pemeriksaan scoliometer, dan topografi Moiré, maka akan menghasilkan tingkat akurasi skrining yang tinggi (sensitivitas 93,8% dan spesifisitas 99,2%).[3,9]

Berdasarkan studi yang dilakukan Coelho et al, dengan menggunakan ATR 5 derajat sebagai kriteria rujukan mempunyai tingkat sensitivitas 87% bagi pasien skoliosis idiopatik dengan kurvatura lateral >10 derajat Cobb dan tingkat sensitivitas 100% bagi kurvatura >20 derajat Cobb. [3]

Skrining Skoliosis di Masa Sekolah

Skrining atau penapisan skoliosis dapat dilakukan dengan pengukuran antropometri manual seperti scoliometer. Dalam jangka panjang, deteksi dini skoliosis akan meningkatkan jumlah pasien yang memerlukan perawatan konservatif dan menurunkan persentase pasien yang membutuhkan pembedahan.[6]

Namun, hingga saat ini, keputusan untuk skrining atau tidak masih kontroversial.  U.S. Preventive Services Task Force atau Satuan Tugas Layanan Pencegahan Amerika Serikat tidak merekomendasikan skrining rutin skoliosis idiopatik pada adolesen asimptomatik sedangkan pernyataan bersama oleh American Academy of Pediatrics, American Association of Orthopedic Surgery, Scoliosis Research Society, dan Pediatric Orthopedic Society of North America sangat menyarankan untuk dilakukan skrining.[1,5]

Satu telaah sistematis oleh Sabirin et al. juga menunjukkan bahwa program skrining skoliosis sekolah aman, meningkatkan angka deteksi dini, mengurangi jumlah operasi, dan cost-effective.  Berdasarkan telaah sistematis ini, skrining skoliosis pada anak sekolah direkomendasikan pada kelompok risiko tinggi seperti anak perempuan pada usia dua belas tahun.[8]

Kombinasi modalitas uji skrining seperti Adams forward-bending test dan skoliometer dengan ATR 7 derajat direkomendasikan untuk mengurangi jumlah rujukan kasus yang benar-benar memerlukan perawatan.[8]

Referensi

1. Dunn J., Henrikson NB., et al, Screening for adolescent idiopathic scoliosis evidence report and systematic review for the US preventive services task force, JAMA - J. Am. Med. Assoc., vol. 319, no. 2, pp. 173–187, 2018, doi: 10.1001/jama.2017.11669.
3. Coelho DM., De Oliveira AS. Scoliometer measurements of patients with idiopathic scoliosis Scoliometer measurements of patients with idiopathic scoliosis, no. April, 2013, doi: 10.1590/S1413-35552012005000081.
5. Roye BD. ORTHOPEDICS, 7th ed., vol. 30, no. 4. Elsevier Inc., 2021.
6. Prowse A., Pope R., et al. Reliability and validity of inexpensive and easily administered anthropometric clinical evaluation methods of postural asymmetry measurement in adolescent idiopathic scoliosis: a systematic review. Eur. Spine J., vol. 25, no. 2, pp. 450–466, 2016, doi: 10.1007/s00586-015-3961-7.
8. Sabirin J., et al. School scoliosis screening programme-a systematic review. Med. J. Malaysia, vol. 65, no. 4, pp. 261–267, 2010.
9. U. S. P. S. T. F. Screening. Screening for Adolescent Idiopathic Scoliosis: Recommendation Statement Summary. Am. Fam. Physician, vol. 97, no. 10, 2018. www.aafp.org/afp.

Pendahuluan Scoliometer
Kontraindikasi Scoliometer

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Manajemen Non-Bedah Kifosis Servikal
    Manajemen Non-Bedah Kifosis Servikal
  • Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis
    Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis
  • Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi
    Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi
Diskusi Terkait
dr. Felicia
Dibalas 21 Agustus 2023, 14:59
Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter!Perubahan alignment vertebra pada pasien dengan skoliosis menyebabkan perubahan konfigurasi dinding dada. Gangguan ini memengaruhi pengembangan...
dr. Gabriela
Dibalas 06 April 2023, 15:57
Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan soft brace sebagai alternatif terapi non-operatif pada Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) masih terus dalam pengkajian. Mengingat...
Anonymous
Dibalas 23 September 2022, 16:17
Pedoman aktivitas dan olahraga untuk mencegah keparahan skoliosos - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. dr Elfikril Asril SpOT .. untuk skoliosis pada remaja pria usia 19 tahun, apakah ada pedoman aktivitas dan olah raga yg dpt mencegahnya semakin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.