Indikasi Terapi BiPAP
Indikasi utama bilevel positive airway pressure atau BiPAP adalah gagal napas akut, seperti eksaserbasi akut penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) dan edema paru kardiogenik. Pada kondisi PPOK eksaserbasi akut tanpa penurunan kesadaran, BiPAP dapat direkomendasikan sebagai trial untuk menunda intubasi.[1,5–7]
Selain eksaserbasi akut PPOK dan edema paru kardiogenik, BiPAP diindikasikan pada:
- Pencegahan intubasi pada pasien yang sadar dengan refleks pernapasan yang baik
- Pencegahan post-extubation respiratory failure
- Trauma dada dengan flail chest untuk mengurangi nyeri
- Terapi paliatif untuk keluhan sesak pada pasien dengan penyakit terminal, seperti kanker
- Abnormalitas dinding dada dan penyakit neuromuskular dengan gagal napas akut atau acute respiratory failure (ARF), yaitu PaCO₂ ≥45 mmHg
Obesity hypoventilation syndrome (OHS) disertai ARF (pH <7,35 dan PaCO₂ >45 mmHg)[1,7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)