Indikasi Pemeriksaan Antropometri
Indikasi pemeriksaan antropometri adalah untuk evaluasi pertumbuhan dan perkembangan anak, penilaian status gizi, pemantauan kesehatan umum, penelitian epidemiologi, dan evaluasi efektivitas program intervensi. Pemeriksaan ini dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, dan dimensi tubuh lain.[1-3]
Evaluasi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Guideline dari The Child Health and Disability Prevention (CHDP) merekomendasikan pemeriksaan antropometri pada semua pasien anak dan remaja sebagai upaya preventif untuk menilai pola pertumbuhan dan risiko obesitas. Dengan melakukan pemeriksaan antropometri, dokter bisa mendeteksi gagal tumbuh ataupun malnutrisi.
Pada anak <2 tahun, pemeriksaan antropometri yang direkomendasikan adalah berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala. Sementara itu, pada anak 2 tahun ke atas, pemeriksaan antropometri yang direkomendasikan adalah berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh (IMT).[1,3]
Penilaian Status Gizi
Pemeriksaan antropometri memberikan informasi tentang status gizi seseorang. Pengukuran berat badan dan tinggi badan dapat digunakan untuk menghitung IMT dan mengevaluasi apakah seseorang mengalami kekurangan berat badan, normal, overweight, atau obesitas.[1-3]
Pemantauan Kesehatan Umum
Pemeriksaan antropometri dapat menjadi alat pemantauan kesehatan umum, membantu dalam penilaian risiko penyakit terkait obesitas atau masalah gizi lainnya.[1,3]
Penelitian Epidemiologi
Dalam penelitian kesehatan masyarakat dan epidemiologi, data antropometri dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan pola di antara kelompok populasi, membantu dalam perencanaan program kesehatan masyarakat.[1-3]
Evaluasi Efektivitas Program Intervensi
Pemeriksaan antropometri dapat digunakan untuk menilai dampak program intervensi, seperti program nutrisi atau kebugaran, dengan membandingkan data sebelum dan setelah intervensi. Pada orang dewasa, pemeriksaan antropometri direkomendasikan untuk menilai status nutrisi dan risiko penyakit di masa depan.[1,3]