Komplikasi Terapi Bicara pada Anak
Terapi bicara pada anak tidak memiliki komplikasi khusus. Intervensi ini menggunakan prosedur yang tidak invasif dan lebih mengandalkan interaksi antara anak dan terapis. Oleh sebab itu, intervensi ini tidak berisiko menyebabkan luka ataupun mencelakai anak.
Di lain pihak, anak dengan keterlambatan perkembangan bahasa dan bicara yang tidak mendapat terapi tepat waktu justru akan mengalami luaran klinis lebih buruk. Terapi bicara yang dilakukan lebih dini (pada usia anak lebih muda), cenderung memberikan luaran yang lebih baik.
Anak yang tidak atau terlambat mendapat terapi bicara bisa mengalami komplikasi berupa gangguan kemampuan mengerti dan mengekspresikan bahasa yang menetap. Ini bisa mengganggu performa anak secara akademik dan sosial. Gangguan bicara yang tidak diterapi juga meningkatkan risiko menderita berbagai masalah di masa depan, termasuk gangguan emosi, perilaku, kognitif, ansietas, depresi, iritabilitas, agresif, dan kecenderungan mencederai diri sendiri.[1-6]