Pedoman Klinis Analisa Gas Darah Arteri
Pedoman klinis analisa gas darah arteri atau AGD terkait indikasinya untuk mengevaluasi status ventilasi (PaCO2), oksigenasi (PaO2 dan saturasi oksigen), dan asam-basa (pH). Pemeriksaan AGD terutama dilakukan pada pasien yang dicurigai mengalami gangguan asam-basa atau gangguan pertukaran gas, seperti ketoasidosis diabetik, sepsis, postresusitasi, dan acute respiratory distress syndrome (ARDS).[1–3,6]
Modified Allen test negatif, lesi seperti luka bakar, malformasi anatomi, atau adanya infeksi pada lokasi yang akan ditusuk merupakan kontraindikasi pengambilan sampel. Bila modified Allen test positif, pungsi arteri pada arteri radialis tidak dapat digunakan untuk pengambilan sampel.[2,3,6,7]
Preheparinisasi syringe harus dilakukan sebelum pengambilan sampel. Sampel darah arteri yang telah diambil harus dipastikan tidak ada air bubble dan segera dimasukkan ke dalam container yang berisi es.[4,7,16]
Perdarahan dan hematoma merupakan komplikasi yang sering terjadi terkait pengambilan sampel darah arteri. Mengurangi pergerakan pada saat pengambilan sampel, dan segera melakukan penekanan area yang ditusuk setelah pengambilan sampel dapat mengurangi risiko tersebut. Hal ini juga dapat mengurangi risiko cedera saraf.
Perdarahan hebat dan hematoma yang luas dapat mengganggu sirkulasi regional dan berisiko compartment syndrome. Walaupun jarang, refleks vasovagal dapat terjadi. Hal ini dapat dicegah dengan meminta pasien tidur supine dan mengangkat kaki pada saat pengambilan.[3,7,10]