Teknik Penanganan Tersedak
Teknik penanganan tersedak dibedakan berdasarkan usia dan apakah kondisi tersedak mengancam nyawa atau tidak. Penanganan tersedak harus dimulai sesegera mungkin dengan memperhatikan gejala dan tanda-tanda tersedak.
Pada orang dewasa, kejadian tersedak biasanya terjadi ketika sedang makan dan lebih sering terjadi pada kaum lanjut usia, dan pertolongan pertama yang dilakukan untuk penanganan tersedak meliputi back blow, abdominal thrust, dan chest thrust (pada pasien obese dan ibu hamil). Pada keadaan yang tidak mengancam nyawa, prosedur medis yang dapat dilakukan adalah forcep Magill dengan laringoskopi direk, bronkoskopi lentur dan kaku.[2,4]
Pada populasi anak, kejadian tersedak umumnya terjadi pada saat bermain atau tertawa dan paling sering ditemukan pada kelompok usia 1-2 tahun, dan pertolongan pertama yang dilakukan adalah back blow, chest thrust (pada bayi < 1 tahun), dan abdominal thrust (pada anak > 1 tahun). Pada anak-anak dan keadaan yang tidak mengancam nyawa, prosedur yang umum dilakukan adalah bronkoskopi kaku. Dengan prosedur ini, dapat dilakukan pemeriksaan diagnostik dan pengambilan benda asing sekaligus.[1,5]
Pada keadaan yang mengancam nyawa, perlu dilakukan krikotiroidotomi atau trakeostomi. Tergantung dari letak obstruksi, jika di glottis atau supraglottis dapat dilakukan tindakan krikotiroidotomi; jika berada di infraglotis, maka bisa dilakukan prosedur trakeostomi. Untuk tindakan krikotiroidotomi dan trakeostomi dibahas pada artikel lainnya.[4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)