Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Transfusi Darah Masif annisa-meidina 2025-03-03T09:28:08+07:00 2025-03-03T09:28:08+07:00
Transfusi Darah Masif
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Transfusi Darah Masif

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Massive blood transfusion atau transfusi darah masif biasanya dilakukan pada kasus syok hemoragik, misalnya karena trauma, komplikasi obstetrik, maupun pembedahan. Transfusi darah masif didefinisikan sebagai pemberian >10 unit sel darah merah dalam 24 jam atau >3 unit sel darah merah per jam.[1,2]

Massive blood transfusion (MBT) atau transfusi darah masif merupakan pemberian darah dalam jumlah besar untuk mengatasi kehilangan darah masif. Selain definisi yang umum digunakan di atas, dalam konteks obstetrik, MBT juga bisa didefinisikan sebagai transfusi ≥5 unit RBC atau ≥1000 mL whole blood dalam waktu singkat. Definisi modern mencakup Critical Administration Threshold (CAT) dan Resuscitation Intensity (RI) yang mempertimbangkan intensitas resusitasi awal, seperti total cairan resusitasi dalam waktu tertentu.[1,2]

Doctor,Holding,Fresh,Donor,Blood,For,Transfusion

Indikasi transfusi darah masif meliputi:

  • Trauma berat dengan perdarahan masif
  • Perdarahan obstetrik
  • Operasi besar dengan risiko perdarahan tinggi
  • Gangguan koagulasi akut seperti trauma-induced coagulopathy[1-3]

Transfusi darah masif tidak mempunyai kontraindikasi absolut, tetapi harus dilakukan dengan berhati-hati untuk menghindari komplikasi seperti hiperkalemia, asidosis, atau overload cairan. Pemantauan ketat diperlukan.[1-3]

Teknik transfusi darah masif mencakup protokol transfusi masif (MTP), di mana rasio transfusi yang direkomendasi adalah 1:1:1 hingga 1:1:2 untuk plasma, platelet, dan sel darah merah (RBC). Produk darah universal seperti RBC O Rh-negatif dan plasma thawed harus tersedia segera setelah aktivasi MTP. Selain itu, ada adjuncts berupa asam traneksamat (TXA) yang diberikan dalam 3 jam pertama trauma.[1-3]

Komplikasi transfusi darah masif meliputi:

  • Hipotermia, asidosis, dan koagulopati (lethal triad)

  • Reaksi transfusi seperti TRALI (transfusion-related acute lung injury) atau TACO (transfusion-associated circulatory overload)

  • Risiko infeksi rendah tetapi signifikan pada pasien dengan transfusi besar-besaran
  • Hipokalsemia akibat penggunaan sitrat sebagai antikoagulan dalam produk darah[1-3]

Referensi

1. Meneses E, Boneva D, McKenney M, Elkbuli A. Massive transfusion protocol in adult trauma population. American Journal of Emergency Medicine 2020;38:2661–6. https://doi.org/10.1016/j.ajem.2020.07.041.
2. Moore SA, Raval JS. Massive transfusion: a review. Ann Blood. 2022;7. https://doi.org/10.21037/aob-22-3.
3. ACS TQIP. Massive Transfusion in Trauma Guidelines. 2014. https://www.facs.org/media/zcjdtrd1/transfusion_guildelines.pdf

Indikasi Transfusi Darah Masif

Artikel Terkait

  • Stop Premedikasi untuk Transfusi Darah
    Stop Premedikasi untuk Transfusi Darah
  • Seberapa Seringkah Aman Melakukan Donor Darah
    Seberapa Seringkah Aman Melakukan Donor Darah
  • Efek Penggunaan Tabung Sampel Darah yang Lebih Kecil Terhadap Kebutuhan Transfusi pada Pasien ICU – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Penggunaan Tabung Sampel Darah yang Lebih Kecil Terhadap Kebutuhan Transfusi pada Pasien ICU – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 23 November 2024, 04:36
Syarat tekanan darah pada pasien dengan CKD untuk dilakukan transfusi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok mohon share ilmunya, saya sering mendapatkan pasien di IGD dengan CKD Anemia pro trabsfusi sekian kolf, terkadang ada yang diberi premed ada yg tidak,...
Anonymous
Dibalas 01 Oktober 2024, 08:50
Pemberian ca gluconas pada pasien transfusi PRC masif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya dan mohon koreksi, saya dulu pernah diajari ketika iship oleh dokter IGD kalau transfusi PRC hanya boleh dilakukan maks 4...
dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
Dibalas 04 Juli 2024, 08:55
Mengapa Donor Darah Rutin Penting? Temukan Manfaatnya!
Oleh: dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
1 Balasan
🩺 Pentingnya Donor Darah Secara Rutin: Manfaat dan KeamanannyaMenurut pernyataan dari American Red Cross, proses mendonorkan darah adalah aman dan bermanfaat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.