Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Mini Mental State Examination (MMSE) general_alomedika 2022-11-11T09:04:47+07:00 2022-11-11T09:04:47+07:00
Mini Mental State Examination (MMSE)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Mini Mental State Examination (MMSE)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Mini mental state examination (MMSE) adalah pemeriksaan kognitif yang menjadi bagian rutin pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis dementia. Pemeriksaan ini diindikasikan terutama pada pasien lanjut usia yang mengalami penurunan fungsi kognitif, kemampuan berpikir, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Proses deteriorasi ini umumnya disertai dengan perubahan status mental yakni mood dan emosi, juga disertai perubahan perilaku.[1,2]

MMSE adalah alat deteksi dan penunjang diagnostik, namun tidak bisa digunakan sebagai kriteria tunggal untuk penegakan diagnosis dementia. MMSE merupakan pemeriksaan yang terdiri dari 11 item penilaian yang digunakan untuk menilai atensi dan orientasi, memori, registrasi, recall, kalkulasi, kemampuan bahasa, dan kemampuan untuk menggambar poligon kompleks. Rentang skor MMSE adalah 1–30, dengan cut off 24. Skor yang lebih rendah dari 24 menunjukkan adanya gangguan kognitif.[1,3]

MMSE

Prosedur pemeriksaan MMSE dilakukan dengan wawancara langsung pada pasien. Urutan pemeriksaan adalah :

  • Orientasi: dengan menanyakan waktu dan tempat secara spesifik
  • Registrasi: meminta pasien untuk mengingat tiga benda yang disebutkan dan mengulangnya kembali
  • Atensi dan kalkulasi: meminta pasien melakukan pengurangan dari 100 dikurangi 7 sampai 5 kali atau mengeja satu kata yang terdiri dari 5 huruf secara terbalik
  • Recall: dengan meminta pasien menyebutkan kembali 3 benda pada tahap registrasi,

  • Bahasa: meminta pasien menyebutkan nama benda
  • Pengulangan: meminta pasien mengulang kalimat yang disebutkan pemeriksa
  • Meminta pasien melakukan perintah kompleks secara verbal dan tertulis. Perintah tertulis untuk menilai kemampuan membaca.
  • Menulis: meminta pasien menulis sebuah kalimat
  • Meniru gambar kompleks

MMSE adalah instrumen yang paling banyak digunakan untuk skrining dementia. MMSE dilaporkan mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang baik, yaitu 77% dan 90% pada populasi dengan prevalensi dementia tinggi, serta 81% dan 87% pada populasi dengan prevalensi rendah.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Creavin ST, Wisniewski S, Noel-Storr AH, Trevelyan CM, Hampton T, Rayment D, et al. Mini-Mental State Examination (MMSE) for the detection of dementia in clinically unevaluated people aged 65 and over in community and primary care populations. Cochrane Database of Systematic Reviews 2016 [http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD011145.pub2]
2. Velayudhan L, Ryu S-H, Raczek M, Philpot M, Lindesay J, Critchfield M, et al. Review of brief cognitive tests for patients with suspected dementia. Int. Psychogeriatr. 2014;26:1247–62. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24685119]
3. Ong HL, Subramaniam M, Abdin E, Wang P, Vaingankar JA, Lee SP, et al. Performance of Mini-Mental State Examination (MMSE) in long-stay patients with schizophrenia or schizoaffective disorders in a psychiatric institute. Psychiatry Research 2016;241:256–62. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27203153]
4. Mitchell AJ. A meta-analysis of the accuracy of the mini-mental state examination in the detection of dementia and mild cognitive impairment. J Psychiatr Res 2009;43:411–31. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18579155]

Indikasi Mini Mental State Exami...

Artikel Terkait

  • Hubungan Aktivitas Fisik dan Atrofi Otak
    Hubungan Aktivitas Fisik dan Atrofi Otak
  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
    Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
  • Reminiscence Therapy pada Demensia
    Reminiscence Therapy pada Demensia
  • Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
    Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Peter Fernando
Dibuat 10 Juli 2023, 15:11
Mnemonic #7: Gejala Demensia
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
D - Dalam kebingungan (orientasi waktu, tempat, dan orang)E - Emosi yang berubahM - Memori menurunE - Efek pada komunikasi (kesulitan berbicara, menulis,...
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2023, 22:02
Tata laksana lanjutan untuk demensia pada lansia 85 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya sejawat. Tn. A umur 85 tahun. Keluhan saat ini sering lupa. Contohnya lupa baru makan setengah jam yang lalu, menanyakan hal yang sama...
Anonymous
Dibalas 08 Desember 2022, 12:46
Membedakan atrofi otak yang normal dan demensia - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya apakah ada perbedaan khas pada imaging untuk atrofi otak yang normal karena usia dengan atrofi karena demensia tahap awal? Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.