Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Mini Mental State Examination (MMSE) general_alomedika 2022-11-11T08:59:37+07:00 2022-11-11T08:59:37+07:00
Mini Mental State Examination (MMSE)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Mini Mental State Examination (MMSE)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Pedoman klinis mini mental state examination (MMSE) yang penting diingat pemeriksa adalah untuk melakukan skoring sesuai jawaban pasien sebenarnya. Pemeriksa tidak boleh membantu atau membuat asumsi terkait jawaban pasien. Hal lain yang harus diperhatikan adalah :

  • Pemeriksaan MMSE dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis Namun, perlu diingat walaupun hasil MMSE yang buruk menunjukkan adanya gangguan kognitif, tapi hasil yang baik tidak menyingkirkan kemungkinan gangguan kognitif
  • Hasil pemeriksaan MMSE juga dapat dipengaruhi oleh usia dan tingkat pendidikan pasien
  • Kemampuan kognitif sebelum sakit juga mempengaruhi hasil pemeriksaan MMSE. Pasien dengan tingkat kognitif yang tinggi bisa memenuhi kriteria diagnosis untuk dementia, namun masih mempunyai skor MMSE yang tinggi
  • MMSE mempunyai angka positif palsu yang tinggi bila digunakan di layanan primer, sehingga tidak bisa digunakan sebagai alat tunggal untuk penegakan diagnosis
  • Pemeriksaan MMSE hanya bisa dilakukan pada subjek yang mampu menulis, membaca, dan berhitung
  • Hasil pemeriksaan MMSE juga berhubungan dengan stress yang dirasakan oleh pasien ketika menjalani pemeriksaan. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kenyamanan pasien dan melakukan edukasi sebelum pemeriksaan[1,3,5,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Creavin ST, Wisniewski S, Noel-Storr AH, Trevelyan CM, Hampton T, Rayment D, et al. Mini-Mental State Examination (MMSE) for the detection of dementia in clinically unevaluated people aged 65 and over in community and primary care populations. Cochrane Database of Systematic Reviews 2016 [http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD011145.pub2]
3. Ong HL, Subramaniam M, Abdin E, Wang P, Vaingankar JA, Lee SP, et al. Performance of Mini-Mental State Examination (MMSE) in long-stay patients with schizophrenia or schizoaffective disorders in a psychiatric institute. Psychiatry Research 2016;241:256–62. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27203153]
5. Arevalo-Rodriguez I, Smailagic N, Roqué i Figuls M, Ciapponi A, Sanchez-Perez E, Giannakou A, et al. Mini-Mental State Examination (MMSE) for the detection of Alzheimer’s disease and other dementias in people with mild cognitive impairment (MCI). Cochrane Database of Systematic Reviews 2015 [http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD010783.pub2]
8. White N, Scott A, Woods RT, Wenger GC, Keady JD, Devakumar M. The limited utility of the Mini-Mental State Examination in screening people over the age of 75 years for dementia in primary care. British Journal of General Practice 2002;52:1002–3. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1314471/]

Edukasi Pasien Mini Mental State...

Artikel Terkait

  • Hubungan Aktivitas Fisik dan Atrofi Otak
    Hubungan Aktivitas Fisik dan Atrofi Otak
  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
    Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
  • Reminiscence Therapy pada Demensia
    Reminiscence Therapy pada Demensia
  • Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
    Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Peter Fernando
Dibuat 10 Juli 2023, 15:11
Mnemonic #7: Gejala Demensia
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
D - Dalam kebingungan (orientasi waktu, tempat, dan orang)E - Emosi yang berubahM - Memori menurunE - Efek pada komunikasi (kesulitan berbicara, menulis,...
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2023, 22:02
Tata laksana lanjutan untuk demensia pada lansia 85 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya sejawat. Tn. A umur 85 tahun. Keluhan saat ini sering lupa. Contohnya lupa baru makan setengah jam yang lalu, menanyakan hal yang sama...
Anonymous
Dibalas 08 Desember 2022, 12:46
Membedakan atrofi otak yang normal dan demensia - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya apakah ada perbedaan khas pada imaging untuk atrofi otak yang normal karena usia dengan atrofi karena demensia tahap awal? Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.