Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik CT Scan Tulang Belakang annisa-meidina 2024-03-12T13:48:49+07:00 2024-03-12T13:48:49+07:00
CT Scan Tulang Belakang
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik CT Scan Tulang Belakang

Oleh :
dr.Michael Wiryadana
Share To Social Media:

Teknik CT scan tulang belakang atau CT scan spine melibatkan pemindaian dengan sinar X menggunakan mode volumetrik (helical). Pasien biasanya diminta untuk berbaring telentang di atas meja pemindaian, dengan posisi yang sesuai untuk daerah yang akan dipindai.

Sebelum pemindaian, pasien mungkin diminta untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan melepas benda logam atau perhiasan yang bisa mengganggu hasil gambar. Kadang-kadang, kontras intravena dapat diberikan kepada pasien untuk meningkatkan kontras gambar, terutama jika dicurigai adanya lesi atau perubahan vaskular.[14,18]

Persiapan Pasien

Persiapan CT scan tulang belakang meliputi menjelaskan pada pasien mengenai prosedur, indikasi, dan tujuan pemeriksaan. Pada pemeriksaan CT scan tanpa kontras atau dengan media kontras nonionik osmolalitas rendah, maka puasa tidak perlu dilakukan.

Riwayat alergi dan fungsi ginjal pasien perlu diketahui pada pemeriksaan yang dilakukan dengan media kontras intravena (IV). Sebelum pemeriksaan dimulai, pasien diminta untuk melepaskan perhiasan, jepit rambut, kancing baju logam, dan perangkat lainnya.

Pada pasien anak atau pasien yang sangat gelisah, sedasi mungkin diperlukan. Untuk anak yang lebih besar, jelaskan bahwa anak tidak boleh bergerak selama pemeriksaan dan pasien bisa ditemani pendamping selama pemeriksaan jika dianggap perlu.[14,18]

Peralatan

Agar dapat memberikan hasil pencitraan yang baik, mesin CT scan sebaiknya mampu mencapai spesifikasi seperti berikut:

  • Jenis pemindai: multiple detector rows, kemampuan metode heliks (helical capability)
  • Periode rotasi gantry: ≤ 1 detik
  • Tabung sinar X dengan kemampuan menahan panas yang memadai untuk menyelesaikan pemeriksaan
  • Slice thickness: <1 mm

  • Reconstructed scan width: 1-5 mm

  • Beam pitch tidak lebih dari 2:1; Resolusi spasial > 8 LP/cm (line pairs per centimeter) untuk display FOV ≥32 cm dan >10 LP/cm untuk display FOV ≤24 cm

  • Teknik pengurangan dosis, seperti tube-current modulation, variable tube potential, dan rekonstruksi tingkat lanjut (advanced reconstruction), harus digunakan untuk mengurangi paparan pada pasien
  • Teknik pemantauan radiasi dan peralatan untuk melacak paparan radiasi

Peralatan serta obat-obatan kegawatan wajib tersedia sebagai langkah antisipasi kejadian efek samping akibat pemberian kontras atau obat-obatan lain. Pemantauan terhadap jumlah dan tanggal kedaluwarsa peralatan dan obat-obatan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan agar peralatan yang dibutuhkan siap dipakai setiap saat. Peralatan, obat, dan dukungan darurat lainnya juga harus sesuai dengan rentang usia dan ukuran populasi pasien.[4]

Posisi Pasien

Pasien diposisikan supinasi dan head-first pada pemeriksaan CT scan servikal, torakal, atau complete spine. Namun, pada kondisi tertentu, pemeriksaan CT scan lumbal dapat dilakukan dengan posisi supinasi dan feet-first demi meningkatkan kenyamanan pasien.

Pada CT scan servikal non-trauma, bahu pasien dalam keadaan relaksasi ke arah bawah untuk mengurangi streak artifact. Tangan pasien dapat ditempatkan di bawah badan atau distabilkan dengan tali imobilisasi (immobilization strap) yang sesuai dan nyaman.

Pada CT scan torakolumbal non-trauma, kaki pasien sedikit ditinggikan, kedua lutut ditekuk, serta ditopang dengan bantalan untuk mengurangi tekanan pada punggung bawah. Pasien trauma yang menjalani evaluasi CT scan tulang belakang harus diposisikan dengan manipulasi seminimal mungkin.[5]

Prosedural

Prosedur CT scan tulang belakang tidak jauh berbeda dari prosedur CT scan lain. Setelah pasien diposisikan dengan benar di atas meja pemeriksaan, scanogram diambil pada proyeksi anteroposterior (AP) dan lateral. Melalui hasil scanogram, petugas radiologi akan mengatur dan memastikan bahwa pemindaian dilakukan sesuai instruksi pemeriksaan. Setelah itu, proses pemindaian dapat dimulai.

Pasien diminta untuk menahan napas dan tidak bergerak selama pemindaian. Meja pemeriksaan perlahan-lahan bergerak melewati gantry. Selama proses pemindaian, tidak seorang pun selain pasien boleh berada di ruang CT. Setelah pemeriksaan selesai, pasien diminta menunggu sampai petugas radiologi memberi sinyal OK untuk kontras gambar yang adekuat di komputer.[19]

Pemeriksaan dengan Kontras

Pemeriksaan CT scan tulang belakang rutin umumnya dilakukan tanpa menggunakan kontras IV. Namun, apabila pemeriksaan dilakukan dengan media kontras IV, maka media kontras disuntikkan setelah CT scan tanpa kontras.

Dosis media kontras nonionik pada umumnya sebesar 100–125 mL yang diinjeksikan dengan kecepatan 2-3 mL/s dan pemindaian dilakukan pada fase vena porta. Pada kasus trauma, cedera pada arteri vertebralis dapat dinilai dengan pemberian media kontras IV dan CT angiografi pada daerah vertebra yang terkena. Injeksi kontras dilakukan dengan kecepatan yang lebih tinggi (4-5 mL/s), dan pemindaian fase arteri atau dual-phase dapat dilakukan.

Setelah pemeriksaan selesai, kanula intravena dikeluarkan dan pada tempat suntikan diberikan tekanan selama beberapa waktu, yaitu 5–10 menit untuk menghentikan perdarahan.[5,19]

Follow up

Pemeriksaan CT scan tulang belakang tanpa kontras tidak memerlukan metode pemantauan khusus. Pemantauan dapat dilakukan sesuai dengan prosedur CT scan yang lain. Apabila pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan kontras, hal yang perlu diawasi berupa ekstravasasi kontras dan efek samping dari penggunaan media kontras.[14]

Pada setiap pemeriksaan CT scan, informasi mengenai dosis radiasi (Computed Tomography Dose Index / CTDI dan dose length product) sebaiknya dicatat sebagai referensi apabila dilakukan pemeriksaan di masa yang akan datang. Hal ini berguna pada pasien yang menjalani pemeriksaan CT scan berulang agar dapat mengetahui riwayat dan jumlah kumulatif paparan radiasi pasien.[20]

Referensi

4. American College of Radiology. ACR–ASNR–ASSR–SPR Practice Parameter for the Performance of Computed Tomography (CT) of the Spine. 2022.
5. DeMaio DN. Mosby’s Exam Review for Computed Tomography. 3rd edition. St. Louis, Missouri: Mosby; 2017. 240 p.
14. American College of Radiology. ACR Manual on Contrast Media. 2023.
18. Seeram E. Computed Tomography: Physical Principles, Clinical Applications, and Quality Control. 3rd edition. Saunders; 2008. 560 p.
19. Sharma OP. Radiology of Positioning for Technician. PEEPEE PUBLISHERS; 2018.
20. American College of Radiology. ACR–SABI–SAR–SPR Practice Parameter for the Performance of Computed Tomography (CT) of the Abdomen and Computed Tomography (CT) of the Pelvis. 2021.

Kontraindikasi CT Scan Tulang Be...
Komplikasi CT Scan Tulang Belakang

Artikel Terkait

  • Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
    Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
  • Pelepasan Cervical Collar pada Pasien Trauma Tumpul dengan Penurunan Kesadaran
    Pelepasan Cervical Collar pada Pasien Trauma Tumpul dengan Penurunan Kesadaran
  • Waspadai Autonomic Dysreflexia pada Cedera Medulla Spinalis
    Waspadai Autonomic Dysreflexia pada Cedera Medulla Spinalis
  • Perbedaan Spondylosis, Spondylolysis, dan Spondylolisthesis Lumbal
    Perbedaan Spondylosis, Spondylolysis, dan Spondylolisthesis Lumbal
  • Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022
    Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 29 Januari 2024, 11:51
Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022 – Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!American College of Surgeons sudah memperbaharui rekomendasinya untuk spinal cord injury pada tahun 2022. Nah, pada edisi tahun 2022, rekomendasi...
Anonymous
Dibalas 07 Juni 2022, 10:31
Cedera Saraf - Saraf Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Ade Wijaya, Sp.S. Ijin bertanya dok. Apabila ada lesi neurologis pada orang dewasa yang menyebabkan neuronnya terputus, misalnya karena trauma....
Anonymous
Dibalas 11 Januari 2022, 11:03
Upaya menghentikan kebiasaan membunyikan sendi leher - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Purwitasari SpKFR.. Ijin berdiskusi, apakah ada cara atau terapi khusus untuk individu yang suka membunyikan sendi leher nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.