Edukasi pasien pada foto polos abdomen terkait hasil dan indikasi sesuai kondisi abdomen, seperti pada peritonitis, batu saluran kemih, dan ileus. Edukasi pasien pada pemeriksaan foto polos abdomen dapat diberikan sebelum, saat, dan sesudah pemeriksaan. Edukasi meliputi informed consent, persiapan yang perlu dilakukan pasien, posisi pasien, serta follow up setelah pemeriksaan dilakukan.

Sebelum pemeriksaan, pasien perlu diinformasikan pemeriksaan apa yang akan dijalani, risiko akibat radiasi yang dapat terjadi termasuk pada ibu hamil, dan informed consent. Pasien perlu diminta untuk menggunakan gaun pasien dan melepaskan barang–barang radiopaque yang dapat mempengaruhi hasil foto polos abdomen.[1–3]

Edukasi saat pemeriksaan dapat berupa posisi pasien sesuai proyeksi tertentu. Edukasi pasien setelah pemeriksaan berupa hasil pemeriksaan dan follow up yang akan dilakukan. Pasien perlu mengetahui diagnosis yang ditegakkan berdasarkan pemeriksaan foto polos abdomen dan kemungkinan pemeriksaan dengan modalitas pencitraan lain.[1–3,10]