Teknik Mamografi
Teknik mamografi pada awalnya dikerjakan secara tradisional dengan menggunakan teknik radiografi berbasis film. Kemudian, film pada mamografi digantikan oleh sistem yang menggunakan teknologi penyimpanan fosfor atau yang dikenal sebagai direct digital capture.
Sistem ini menggunakan kristal yang dapat mengubah sinar-x menjadi cahaya untuk selanjutnya digunakan dalam menghasilkan gambar. Dengan adanya sistem ini, radiologis dapat mengatur resolusi kontras foto sehingga dapat lebih mudah mendeteksi perbedaan kecil pada jaringan.[5,6]
Teknik mamografi yang terbaru, yaitu digital breast tomosynthesis (DBT) atau disebut juga 3D mammography, mulai digunakan secara luas. Dengan adanya teknik ini, deteksi kanker lebih mudah untuk dilakukan dan angka kejadian positif palsu mengalami penurunan.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)