Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik PET Scan general_alomedika 2023-06-19T13:44:51+07:00 2023-06-19T13:44:51+07:00
PET Scan
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik PET Scan

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Teknik PET (positron emission tomography) scan didasarkan pada deteksi aktivitas radioaktif yang diemisikan setelah sejumlah kecil zat tracer diinjeksikan melalui vena perifer. Tracer biasanya diberi label oksigen-15, fluorine-18, karbon-11, atau nitrogen-13. Total dosis radioaktif yang diterima pasien serupa dengan CT scan.

PET scan biasanya memakan waktu 10-40 menit. Pemeriksaan ini tidak nyeri dan dilakukan dengan pasien mengenakan pakaiannya.[2]

Persiapan Pasien

Sebelum menjalani pemeriksaan PET (positron emission tomography) scan, persiapan pasien yang perlu dilakukan meliputi instruksi diet dan pembatasan aktivitas.[9]

Instruksi Diet

Persiapan diet pasien menjelang pemeriksaan PET scan adalah sebagai berikut:

  • Asupan makanan baik per oral maupun parenteral (nutrisi melalui NGT, infus intravena yang mengandung dekstrosa), dihentikan minimal 6 jam sebelum tindakan
  • Pasien tidak boleh mengonsumsi air yang berasa selama 6 jam sebelum tindakan. Air putih biasa tetap diperbolehkan, dan pasien disarankan untuk menjaga hidrasi tubuh. Konsumsi 2 liter air putih disarankan dalam waktu 4 jam menjelang tindakan
  • Pasien dilarang mengonsumsi kafein, alkohol, dan nikotin selama 12 jam sebelum tindakan
  • Dalam 24 jam sebelum tindakan, pasien perlu mengonsumsi diet tinggi protein dan rendah karbohidrat[9,10]

Pembatasan Aktivitas

Pembatasan aktivitas dilakukan minimal 24 jam sebelum tindakan, idealnya 48 jam sebelumnya. Pasien perlu menghindari aktivitas seperti jogging, bersepeda, angkat beban, pekerjaan rumah tangga yang berat, berkebun, dan hubungan seksual. Pasien juga disarankan tidak mengunyah permen karet.[9]

Persiapan Untuk Pasien Diabetes

Berikut merupakan persiapan pasien diabetes sebelum menjalani PET scan:

  • Pasien perlu memeriksa gula darah sewaktu (GDS) di rumah pada hari-hari menjelang pemeriksaan untuk memastikan GDS adekuat (≤200 mg/dL)
  • Obat-obat antidiabetik oral yang rutin dikonsumsi tetap diteruskan
  • Jika terdapat tumor gastrointestinal, metformin dapat dihentikan selama 2 hari sebelum pemeriksaan
  • Pasien yang mendapatkan insulin reguler tetap menyuntikkan insulin pada waktu sarapan pukul 6 pagi, dengan pemeriksaan PET scan dijadwalkan antara pukul 12 atau 1 siang
  • Pada pasien yang mendapatkan insulin di malam hari atau insulin long-acting, PET scan sebaiknya dijadwalkan pukul 7 pagi setelah puasa semalaman.
  • Pasien dengan insulin infusion atau pump dijadwalkan untuk PET scan pada pukul 8 pagi dan sarapan setelah pemeriksaan. Insulin pump disetel dalam dosis basal hingga pemeriksaan selesai[9]

Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan PET (positron emission tomography) scan adalah alat PET scanner dan radiotracer.

PET Scanner

PET scanner adalah mesin besar yang berlubang di bagian tengahnya, berbentuk seperti donat dalam posisi berdiri. Terdapat beberapa cincin detektor di dalam mesin tersebut untuk merekam emisi energi dari radiotracer.[5,6,11]

Mayoritas PET scanner yang digunakan sejak awal tahun 1990an memiliki 18-24 cincin detektor yang terdiri dari ribuan elemen kristal detektor. Cincin detektor tersebut mampu menghasilkan hingga 47 ‘irisan’ transaksional. Diperlukan 7-8 bed step untuk memindai seluruh area tubuh pasien mulai dari basis cranii hingga proksimal femur.[5]

Radiotracer

Mayoritas pemeriksaan PET scan menggunakan radiotracer 18F-2-fluoro-2-deoxy-D-glucose (FDG), sebuah analog glukosa. Penggunaan FDG untuk memeriksa gambaran uptake dan metabolisme glukosa didasarkan pada observasi bahwa sel-sel maligna memiliki kecepatan glikolisis aerobik lebih tinggi dibandingkan sel normal. Pada mayoritas neoplasma, lokasi tumor aktif akan tampak sebagai fokus hipermetabolisme, atau “hot spot” pada hasil PET scan.[5,6]

Posisi Pasien

Pada pemeriksaan PET (positron emission tomography) scan, posisi pasien berbaring supinasi dengan kedua lengan di sisi tubuh. Selama pemeriksaan, pasien diminta untuk tidak bergerak, dalam posisi senyaman mungkin.[2,11]

Prosedural

Jika diperlukan, pasien dapat diberikan premedikasi sebagai berikut:

  • Pada pasien dengan kanker kepala dan leher, klaustrofobia, kecemasan, atau perlu mengistirahatkan otot lurik: alprazolam 0,5 mg per oral saat penyuntikan FDG. Pasien juga diedukasi untuk tidak mengemudi setelah pemeriksaan
  • Pada pasien dengan uptake jaringan adiposa coklat yang menonjol: propranolol 20 mg per oral 1 jam sebelum penyuntikan FDG. Tekanan darah dan denyut jantung harus dipantau selama pasien berada di ruang pemeriksaan[9]

Secara umum, prosedur pemeriksaan PET scan adalah sebagai berikut:

  • Pasien berbaring di meja pemeriksaan
  • Radiotracer diberikan secara intravena dan dibiarkan bersirkulasi dalam tubuh selama 60-90 menit. Selama waktu tersebut, pasien diminta untuk beristirahat, tidak bergerak dan berbicara

  • Pasien dipindahkan ke PET scanner untuk menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan umumnya berlangsung 10-40 menit. Pasien diminta tidak bergerak selama pemeriksaan
  • Setelah pemeriksaan selesai, pasien dapat langsung beraktivitas kembali. Pasien diinstruksikan untuk mengonsumsi cukup air putih untuk mengeliminasi materi radioaktif dari dalam tubuh[2]

Follow Up

Hasil PET scan umumnya tidak tersedia di hari yang sama dengan pemeriksaan. Setelah hasil tersedia, akan dikirimkan ke dokter spesialis penanggung jawab pasien untuk dikonsultasikan bersama dengan pasien pada kunjungan berikutnya.

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Berger A. How does it work? Positron emission tomography. BMJ. 2003;326(7404):1449. doi:10.1136/bmj.326.7404.1449
5. L. K. Griffeth, Use of PET/CT scanning in cancer patients: technical and practical considerations, Proc (Bayl Univ Med Cent), 2005;18(4):321-330. doi:10.1080/08998280.2005.11928089
6. The Workgroup for The Chapter of Radiologists, Academy of Medicine Singapore. Clinical Indication for PET Scan. Annals Acad Med, 2004. http://www.annals.edu.sg/pdf200403/V33N2p186.pdf
9. D. S. Surasi, P. Bhambhvani, J. A. Baldwin, et al., 18F-FDG PET and PET/CT Patient Preparation: A Review of the Literature, 2014, Journal of Nuclear Medicine Technology, 42(1), 5–13. doi:10.2967/jnmt.113.132621
10. S. Cola and Peter Hogg, Patient Care in PET/CT, in: Principles and Practice of PET/CT, European Association of Nuclear Medicine. 2012. https://eanm.org/publications/guidelines/gl_Principles_and_Practice_of_PET-CT_Part_1.pdf
11. T. F. Heston. Bread Positron Emission Tomography. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/2109054-overview#showall

Kontraindikasi PET Scan
Komplikasi PET Scan

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
    Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
  • Red Flags Nyeri Payudara
    Red Flags Nyeri Payudara
  • Red Flags Benjolan di Axilla
    Red Flags Benjolan di Axilla
  • Hubungan Fitoestrogen dengan Kanker Payudara
    Hubungan Fitoestrogen dengan Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 18:48
Luka post biopsi pasien kanker payudara
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat siang TS, maaf saya izin bertanya. Ini di klinik kebetulan ada pasien rawat luka post biopsi tumor payudara sudah 3 bulan namun sampai hari ini luka...
dr. Ferdita
Dibalas 04 Juli 2024, 11:02
Faktor Resiko Kanker Payudara
Oleh: dr. Ferdita
1 Balasan
Penyebab lain dari kanker payudara masih belum dapat dipastikan, namun ada beberapa faktor yang bila kita mempunyai salah satu faktor tersebut maka...
Anonymous
Dibalas 27 Mei 2024, 16:12
Muncul krusta di area puting saat mendekati jadwal menstruasi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya. Wanita 51 tahun, saat mendekati jadwal menstruasi mendapatkan adanya bintik kecil kekuningan di muara puting kanan. Kering seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.