Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Latihan Penciuman general_alomedika 2024-11-04T07:43:16+07:00 2024-11-04T07:43:16+07:00
Latihan Penciuman
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Latihan Penciuman

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Latihan penciuman atau olfactory/smell training merupakan latihan mandiri untuk menanggulangi anosmia atau hiposmia. Latihan penciuman adalah terapi  nonfarmakologi yang dapat diajarkan kepada pasien agar dilakukan secara mandiri.[1,2]

Meskipun telah diketahui sejak lama, latihan penciuman ini mulai banyak dilakukan kembali sejak pandemi COVID-19 meluas. Latihan penciuman pertama kali dikembangkan oleh Thomas Hummel di Jerman pada tahun 2009. Latihan penciuman diperkirakan dapat mempercepat rekoneksi nervus olfaktorius dengan korteks.[1,2,4]

shutterstock_1718980423-min

Latihan ini dilakukan 2 kali/hari, pada pagi hari setelah bangun dan malam hari sebelum tidur. Sebaiknya latihan penciuman ini dijadikan kebiasaan setiap hari, selama minimal 4 bulan atau 12 minggu.[1,3,6]

Latihan penciuman bertujuan untuk memperbaiki fungsi penciuman pada kasus disfungsi olfaktori fungsional, baik pada kasus pasca infeksi, pasca trauma, idiopatik, maupun akibat neurodegeneratif seperti pada penyakit Parkinson. Namun, latihan penciuman tidak memberikan efikasi yang baik pada disfungsi olfaktori struktural, seperti rhinosinusitis kronik, polip nasal, atau tumor otak. Tindakan operatif akan lebih bermanfaat pada kasus-kasus tersebut.[4]

Latihan penciuman disarankan pada pasien COVID-19 dengan anosmia persisten. Kelebihan dari terapi ini adalah biaya murah dengan efek samping kecil. Panduan tata laksana anosmia akibat COVID-19 di Inggris menyarankan latihan penciuman pada pasien yang kehilangan penciuman lebih dari dua minggu. Pilihan lain seperti kortikosteroid intranasal sejauh ini tidak terbukti bermanfaat pada anosmia akibat COVID-19.[1,3]

Referensi

1. Whitcroft KL, Hummel T. Olfactory Dysfunction in COVID-19: Diagnosis and Management. JAMA. 2020 Jun 23;323(24):2512.
2. Whitcroft KL, Hummel T. Clinical Diagnosis and Current Management Strategies for Olfactory Dysfunction: A Review. JAMA Otolaryngol Neck Surg. 2019 Sep 1;145(9):846–53.
3. Harris S. Training Your Nose to Smell Again After COVID-19. Medscape. 2021 Jul 25. http://www.medscape.com/viewarticle/943958
4. Kronenbuerger M, Pilgramm M. Olfactory Training. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567741/
6. How to smell train :: AbScent. 2021 Jul 25. https://abscent.org/learn-us/how-smell-train

Indikasi Latihan Penciuman

Artikel Terkait

  • Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
    Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 November 2023, 14:01
Bagaimana penanganan anosmia dan aguesic di faskes 1?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Kami dapat pasien riwayat ISPA 5 hari lalu minggu yang lalu. Batuk pilek saat ini sembuh, namun tiba tiba penciuman dan perasa pasien...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.