Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Phlebotomy general_alomedika 2023-01-11T14:54:43+07:00 2023-01-11T14:54:43+07:00
Phlebotomy
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Phlebotomy

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Komplikasi phlebotomy meliputi hematoma, phlebitis, hemokonsentrasi, sinkop, dan cedera saraf.

Hematoma

Komplikasi minor yang paling sering terjadi setelah prosedur phlebotomy adalah terbentuknya hematoma. Hematoma yang terbentuk di bawah kulit terjadi akibat gagalnya penetrasi jarum ke dalam vena secara sempurna, sehingga darah bocor ke jaringan sekitar area injeksi dan menimbulkan pembengkakan.

Hematoma dapat muncul selama atau setelah prosedur phlebotomy. Jika komplikasi ini terjadi, lepaskan torniket, tarik jarum, dan berikan penekanan pada daerah hematoma.[1,2]

Phlebitis

Phlebitis merupakan peradangan yang terjadi pada lapisan intima pembuluh darah. Phlebitis dapat terjadi akibat tindakan asepsis yang tidak adekuat. Infeksi ini dapat dicegah dengan menerapkan teknik asepsis yang baik dan mempertahankan kassa dan plester yang menutup area injeksi selama minimal 15 menit.[2,9]

Hemokonsentrasi

Hemokonsentrasi dapat terjadi akibat pemasangan torniket yang terlalu lama. Akibatnya, plasma akan keluar ke jaringan sekitar dan menyebabkan sel-sel dalamĀ  darah terkonsentrasi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah sel darah merah, besi, dan kalsium.

Melalui mekanisme ini, kadar kalium dan asam laktat akan terlihat meningkat. Hal ini dapat dicegah dengan melepaskan torniket secepatnya setelah darah mengalir ke dalam jarum suntik atau tabung sampel.[9]

Sinkop

Beberapa pasien dapat mengalami sinkop selama atau setelah prosedur berlangsung akibat reaksi vasovagal. Hal ini disebabkan oleh penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Selain itu, reaksi vasovagal juga dapat menimbulkan bradikardia, muntah, dan berkeringat. Reaksi ini dapat dipicu oleh kondisi psikologis seperti ketakutan berlebih terhadap prosedur.[1,3]

Cedera Saraf

Cedera saraf merupakan komplikasi phlebotomy yang jarang terjadi. Pasien dapat merasakan nyeri dan sensasi seperti tersetrum listrik jika jarum mencederai saraf. Jika hal ini terjadi, jarum harus segera ditarik dan phlebotomy harus dihentikan. Pengambilan darah dapat dilakukan pada lengan atau area yang berbeda.[2,9]

Referensi

1. Shlamovitz GZ. Phlebotomy. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1998221-overview#a1
2. Buowari OY. Complication of venepuncture. Advances in Bioscience and Biotechnology, 2013, 4, 126-128. http://dx.doi.org/10.4236/abb.2013.41A018
3. World Health Organization WHO guidelines on drawing blood: best practices in phlebotomy:Press WHO. 2010. https://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0005/268790/WHO-guidelines-on-drawing-blood-best-practices-in-phlebotomy-Eng.pdf?ua=1
9. Warekois RS, Rosbinson R. Venipuncture Complication in Phlebotomy. 3rd edition. Elsevier Saunders. 2013. https://books.google.co.id/books?id=X-4LBAAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false

Teknik Phlebotomy
Edukasi Pasien Phlebotomy

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Bahaya Pemeriksaan Laboratorium Darah Rutin Sebelum Tindakan Bedah Elektif Nonkardiak
    Bahaya Pemeriksaan Laboratorium Darah Rutin Sebelum Tindakan Bedah Elektif Nonkardiak
  • Pemilihan Tabung Sampel pada Pemeriksaan Patologi Klinik Darah
    Pemilihan Tabung Sampel pada Pemeriksaan Patologi Klinik Darah
  • Phlebotomy e-Course
    Phlebotomy e-Course
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 Juni 2024, 09:18
Penanganan susp tromboflebitis bekas infus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien post perawatan dengan DHF , muncul hematoma pada lengan bekas pengambilan darah . Semakin lama semakin melebar .Apakah...
Anonymous
Dibalas 26 April 2023, 09:18
Phlebotomy atas indikasi mengurangi volume darah dan meningkatkan produksi sel darah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ingin bertanya. Apakah boleh dilakukan phlebotomy untuk tujuan meningkatkan produksi sel darah pada usia produktif? Terima kasih.

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.