Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Transplantasi Hati general_alomedika 2023-07-25T13:30:47+07:00 2023-07-25T13:30:47+07:00
Transplantasi Hati
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Transplantasi Hati

Oleh :
dr. Michael Susanto
Share To Social Media:

Komplikasi pada transplantasi hati dapat dibagi menjadi komplikasi hepatik dan nonhepatik. Komplikasi nonhepatik dapat terjadi pada organ kardiovaskuler, paru-paru, ginjal, maupun darah.[1,9,16]

Komplikasi Nonhepatik

Komplikasi nonhepatik yang dapat terjadi pasca transplantasi hati adalah sebagai berikut:

  • Kelebihan cairan dapat menyebabkan dan/atau memperberat komplikasi kardiovaskuler dan paru-paru
  • Masalah pada ginjal, terutama oleh karena nefrotoksisitas obat dapat memperparah kelebihan cairan
  • Anemia dapat terjadi oleh karena perdarahan, tetapi juga dapat berlangsung secara hemolitik disebabkan pada saat seseorang dengan kelompok darah A atau B mendapatkan hati seseorang dengan darah O
  • Infeksi merupakan komplikasi tersering setelah operasi dan dapat mencapai hingga 78%. Pasien dengan obat-obatan imunosupresi dapat terkena infeksi oportunistik
  • Kejang oleh karena toksisitas obat imunosupresif (toksisitas siklosporin dan takrolimus), dan ensefalopati hepatik dapat terjadi
  • Obat-obat imunosupresif pada jangka panjang dapat menyebabkan osteoporosis, diabetes mellitus, hipertensi, hiperlipidemia, dan penyakit ginjal kronik[1,9,16]

Tabel 6. Komplikasi Transplantasi Hati Nonhepatik

Kelebihan cairan
Instabilitas kardiovaskuler

Aritmia

Gagal jantung kongestif

Kardiomiopati

Masalah paru-paru

Pneumonia

Permeabilitas kapiler paru

Kelebihan cairan

Gagal ginjal

Azotemia prerenal

Acute tubular necrosis dari hipoperfusi atau nefrotoksisitas obat

Penurunan tekanan darah ke ginjal oleh karena kenaikan tekanan intra abdomen

Hematologis

Anemia dari perdarahan

Anemia hemolitik, anemia aplastik

Trombositopenia

Infeksi

Bakteri: terjadi awal, infeksi oleh karena operasi

Jamur/ parasit: terjadi telat, infeksi oportunistik

Viral: terjadi telat, infeksi oportunistik, hepatitis rekuren

Neuropsikiatri

Kejang

Ensefalopati metabolik

Depresi

Sulit menyesuaikan secara psikososial

Penyakit donor

Infeksi

Keganasan

Keganasan

Limfoma sel B

Neoplasma de novo

Jangka panjang

Osteoporosis

Diabetes mellitus

Hipertensi

Dislipidemia

Penyakit ginjal kronis

Sumber: dr. Michael, 2021.[1,8,16]

Komplikasi Hepatik

Walau sudah diberikan pengobatan imunosupresif, rejeksi masih dapat terjadi, dimulai sekitar 1-2 minggu setelah operasi. Keluhan termasuk demam, nyeri perut dan bagian atas kanan. Leukositosis serta kenaikan enzim fungsi hati meningkat. Diagnosis banding untuk penyakit graft versus host termasuk obstruksi bilier, graft tidak berfungsi, masalah vaskuler, hepatitis viral, infeksi CMV, hepatotoksisitas obat, dan penyakit hati primer rekuren.[1]

Suatu komplikasi jangka panjang yang perlu diperhatikan adalah terjadinya eksaserbasi penyakit hati primer. Penyakit kronis yang awalnya diderita pasien dapat kembali kumat sehingga pasien memerlukan retransplantasi.[1]

Tabel 7. Komplikasi Transplantasi Hati Hepatik

Disfungsi hati yang sering kali terjadi setelah operasi besar
Prehepatik

Pigment load

Hemolisis

Koleksi darah (hematoma, intraabdomen)

Intrahepatik

Awal

 

 

Lanjutan

 

Posthepatik

 

Obat-obatan hepatotoksik dan anastesi

Hipoperfusi (hipotensi, syok, sepsis)

Kolestasis postoperatif benign

Hepatitis terkait transfusi

Eksaserbasi penyakit hati primer

Obstruksi bilier

Penurunan klirens bilirubin oleh ginjal (disfungsi ginjal)

Disfungsi hati khas pada kasus transplantasi hati

Graft tidak berfungsi

Masalah vaskuler

Obstruksi vena porta

Trombosis arteri hepatik (hepatic artery thrombosis/ HAT)

Kebocoran anastomosis dengan perdarahan intraabdomen

Masalah duktus bilier Stenosis, obstruksi, bocor
Penolakan graft

Penyakit hati primer rekuren

 

 

Sumber: Sumber: Harrison's Principle of Internal Medicine, 2018.[1]

 

Direvisi oleh: dr.Hudiyati Agustini

Referensi

1. Kasper DL, Fauci AS, et al. Harrisons principles of internal medicine. 20th ed. New York: McGraw Hill Education; 2018.
8. Farkas S, Hackl C, Schlitt HJ. Overview of the Indications and Contraindications for Liver Transplantation. Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine. 2014May1;4(5):1–13. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24789874
9. Greenberger N. CURRENT Diagnosis & Treatment: Gastroenterology, Hepatology, & Endoscopy. 3rd ed. McGraw-Hill; 2016.
16. Mantas D, Karounis C, et al. Complications and long-term quality of life following liver transplantation and major gastrointestinal surgery. Archives of Hellenic Medicine. 2017;34(2):221–8. http://www.mednet.gr/archives/2017-2/pdf/221.pdf

Teknik Transplantasi Hati
Edukasi Pasien Transplantasi Hati

Artikel Terkait

  • Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
    Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 8 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 14 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! 🕺🏻
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 5 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.