Abrupsio Plasenta Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular di Masa Depan

Oleh :
dr.Raehana

Beberapa studi menunjukkan sindrom plasenta maternal, termasuk abrupsio plasenta, dapat meningkatkan kejadian penyakit kardiovaskular/cardiovascular disease (CVD) di kemudian hari. Namun, bukti klinis yang ada saat ini masih inkonklusif.

Abrupsio plasenta dan CVD memiliki dasar etiologi serupa, yaitu adanya iskemia uteroplasenta yang dapat meningkatkan risiko gangguan mikrovaskular, sehingga terjadi trombosis, defek koagulasi, inflamasi dan infeksi.[1–3]

Selain karena etiologi yang serupa, faktor risiko abrupsio placenta dan CVD pun serupa, antara lain hipertensi, hiperlipidemia, diabetes melitus, pajanan rokok, obesitas dan usia tua. Terdapat beberapa bukti dari penelitian bahwa perempuan dengan komplikasi obstetrik, seperti preeklampsia, pertumbuhan janin terhambat, dan abrupsio plasenta, akan mengalami peningkatan risiko terjadinya CVD dikemudian hari.[1,4]

Referensi