Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Febuxostat general_alomedika 2024-08-28T11:44:53+07:00 2024-08-28T11:44:53+07:00
Febuxostat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Febuxostat

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping yang cukup umum terjadi pada pasien yang mendapat febuxostat antara lain serangan gout akut, gangguan fungsi hati, nyeri abdomen, diare, dan sakit kepala. Potensi interaksi obat antara lain jika febuxostat digunakan bersama dengan kafein dan diuretik thiazide.[1,7]

Efek Samping

Febuxostat umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien. Potensi efek yang tidak diinginkan dari penggunaan febuxostat antara lain:

  • Hematologi: pansitopenia, trombositopenia, anemia
  • Endokrin: peningkatan TSH (thyroid stimulating hormone), hipotiroid

  • Mata: pandangan kabur
  • Metabolisme: serangan gout akut, diabetes mellitus, hiperlipidemia, penurunan dan peningkatan nafsu makan, penurunan dan peningkatan berat badan, anoreksia
  • Psikiatri: penurunan libido, insomnia, depresi, gangguan tidur

  • Sistem saraf: sakit kepala, pusing, parestesia, hemiparesis, somnolen, letargi, perubahan rasa, hipoestesia, hiposmia, ageusia
  • Telinga: tinnitus, vertigo

  • Kardiovaskular: atrial fibrilasi, palpitasi, aritmia, hipertensi, hipotensi
  • Respirasi: Dyspnea, bronchitis, infeksi saluran napas atas, batuk, rhinorrhea, pneumonia
  • Gastrointestinal: diare, mual, nyeri abdomen, gastroesophageal reflux disease, muntah, mulut kering, dispepsia, konstipasi, pankreatitis

  • Hepatobilier: abnormalitas fungsi hati, kolelitiasis, kolesistitis, hepatitis
  • Kulit dan jaringan subkutan: ruam, pruritus, dermatitis, urtikaria, lesi kulit, petechiae, psoriasis

  • Muskuloskeletal: arthralgia, myalgia, nyeri pada ekstremitas, arthritis, kelemahan otot, spasme otot, bursitis, kaku sendi
  • Ginjal dan saluran kemih: gagal ginjal, nefrolitiasis, hematuria, proteinuria, infeksi saluran kemih

  • Umum: Lelah, malaise, haus[1,2,3]

Interaksi Obat                

Terdapat potensi interaksi obat apabila febuxostat digunakan secara bersamaan dengan obat lain seperti kafein dan diuretik thiazide.

Kafein

Konsentrasi serum metabolit aktif kafein dapat meningkat ketika kafein digunakan dalam kombinasi dengan febuxostat.[7]

Diuretik Thiazide

Efikasi febuxostat dapat berkurang jika diberikan bersama dengan diuretik thiazide.[7]

Mercaptopurine dan Azathioprine

Penghambatan enzim xantin oksidase oleh febuxostat dapat meningkatkan konsentrasi mercaptopurine dan azathioprine di plasma sehingga berpotensi meningkatkan efek samping mercaptopurine dan azathioprine yaitu berupa mielosupresi.[1,7,8,12]

Rosiglitazone (substrat CYP2C8)

Febuxostat merupakan penghambat lemah CYP2C8 in vitro. Akan tetapi pada penelitian in vivo, tidak didapatkan adanya interaksi yang signifikan secara klinis sehingga tidak diperlukan penyesuaian dosis pada pemberian bersamaan antara febuxostat dan rosiglitazone atau substrat CYP2C8 lain.[1,7,8,12]

Teofilin

Penggunaan bersamaan antara teofilin dan febuxostat menyebabkan peningkatan konsentrasi maksimum (Cmax) teofilin sebesar 6% dan area under the curve (AUC) teofilin sebesar 6,5%. Hasil tersebut tidak signifikan secara statistik dan tidak diperlukan penyesuaian dosis pada penggunaan bersamaan antara febuxostat dan teofilin.

Selain itu, didapatkan bahwa terjadi peningkatan kadar 1-methylxanthine (metabolit utama teofilin) yang diekskresikan di urin sebanyak 400 kali akibat penghambatan enzim xantin oksidase oleh febuxostat. Hingga saat ini belum ada studi mengenai keamanan paparan 1-methylxanthine jangka panjang sehingga harus dipertimbangkan bila akan menggunakan febuxostat dan teofilin secara bersamaan.[1,7,8,12]

Naproxen dan Probenecid

Metabolisme febuxostat tergantung enzim Uridine Glucuronosyltransferase (UGT). Produk yang menghambat glukoronidasi seperti naproxen dan probenecid dapat mempengaruhi eliminasi febuxostat.

Pada subjek sehat, penggunaan bersamaan antara febuxostat dan naproxen 250 mg dua kali sehari berhubungan dengan peningkatan paparan febuxostat.[1,7,8,12]

Phenytoin

Phenytoin adalah penginduksi poten enzim UGT. Induksi enzim UGT dapat menyebabkan peningkatan metabolisme febuxostat sehingga mengurangi efikasi febuxostat. Diperlukan monitoring kadar asam urat serum 1-2 minggu setelah memulai terapi phenytoin atau penginduksi enzim UGT lain.[1,7,8,12]

Desipramine (substrat CYP2D6)

Febuxostat merupakan penghambat lemah enzim CYP2D6 in vitro sedangkan desipramine merupakan substrat CYP2D6. Pada suatu studi yang melibatkan subjek sehat, didapatkan bahwa febuxostat 120 mg/hari menyebabkan peningkatan AUC desipramine sebesar 22%.[1,7,8,12]

Tacrolimus

Dilaporkan terjadi peningkatan kadar tacrolimus pada pasien dengan transplantasi ginjal setelah diberikan febuxostat.[1,7,8,12]

Referensi

1. FDA. Uloric Highlights Of Prescribing Information. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/021856s013lbl.pdf
7. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 134018, Febuxostat. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Febuxostat. Accessed Oct. 22, 2021.
8. Pandey A, Chaturvedi M, Prakash H, Meena D. Febuxostat - A new treatment for hyperuricaemia in gout - A review article. Natl J Physiol Pharm Pharmacol. 2012;2(1):23–8.
12. Logan JK, Wickramaratne Senarath Yapa S, Harinstein L, Saluja B, Muñoz M, Sahajwalla C, et al. Drug Interaction Between Febuxostat and Thiopurine Antimetabolites: A Review of the FDA Adverse Event Reporting System and Medical Literature. Pharmacotherapy. 2020;40(2):125–32.

Indikasi dan Dosis Febuxostat
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia
    Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...
dr.Ika Kurniati Yusni
Dibalas 20 Maret 2024, 20:31
Antiradang sendi untuk penderita diabetes
Oleh: dr.Ika Kurniati Yusni
2 Balasan
Alo dok.. izin diskusi dan bertanya..Pasien laki2 umur 56 tahun dengan riwayat penyakit Diabetes dan Hipertensi.. KGD puasa 180 dan Ad random 350 mg/dl.. TD...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.