Farmakologi Febuxostat
Farmakologi febuxostat adalah sebagai terapi penurun asam urat yang bekerja dengan menghambat aktivitas enzim xantin oksidase. Obat ini digunakan dalam terapi gout.[1,2,5]
Farmakodinamik
Febuxostat bekerja dengan menghambat aktivitas enzim xantin oksidase yang berperan dalam metabolisme hipoksantin menjadi asam urat. Febuxostat secara selektif menghambat enzim xantin oksidase sehingga aktivitas enzim lain dalam sintesis purin dan pirimidin sangat sedikit terpengaruh.
Penelitian menunjukkan bahwa febuxostat 80 mg dan 120 mg dapat menyebabkan penurunan kadar asam urat secara signifikan dalam 2 minggu setelah terapi dibandingkan allopurinol 300 mg.[1,2,7,8]
Farmakokinetik
Pada pemberian secara oral, sebanyak 85% febuxostat diabsorpsi. Konsentrasi maksimal tercapai dalam 1-1,5 jam. Sebanyak 99,2% febuxostat berikatan dengan protein, terutama albumin. Waktu paruh febuxostat sekitar 8 jam. Febuxostat dimetabolisme menjadi metabolit acylglucuronide di hati melalui proses konjugasi oleh sistem enzim uridine diphosphate glucuronosyltransferase (UGT). Selain itu, studi in vitro menunjukkan bahwa terdapat beberapa enzim sitokrom yang terlibat dalam metabolisme febuxostat. Febuxostat dieliminasi melalui hati dan ginjal.[1,2,7]
Absorpsi
Setelah pemberian secara oral, sebanyak 85% febuxostat diabsorpsi. Waktu untuk mencapai konsentrasi maksimal kurang lebih 1-1,5 jam. Pada pemberian febuxostat dengan dosis 40 mg dan 80 mg sebanyak 1 kali sehari, konsentrasi maksimal secara berturut-turut mencapai 1,5-1,6 mcg/ml dan 2,5-2,6 mcg/ml. Konsentrasi maksimal dan area under the curve (AUC) meningkat secara proporsional sesuai dosis yang diberikan.[1,2,7]
Distribusi
Volume distribusi febuxostat sekitar 50L atau 0,7L/kg. Sebanyak 99% febuxostat berikatan dengan protein, terutama albumin. Waktu paruh febuxostat sekitar 8 jam.[2,7,8]
Metabolisme
Febuxostat dimetabolisme menjadi metabolit acylglucuronide di hati melalui proses konjugasi oleh sistem enzim uridine diphosphate glucuronosyltransferase (UGT), termasuk UGT1A1, UGT1A3, UGT1A9, dan UGT2B7. Sebagian kecil mengalami metabolisme oksidatif dengan bantuan enzim sitokrom P450. Studi in vitro menunjukkan bahwa enzim sitokrom yang terlibat adalah CYP1A1, CYP1A2, CYP2C8, atau CYP2C9. Metabolit febuxostat mengalami resirkulasi enterohepatik.[1,2,7]
Eliminasi
Febuxostat dieliminasi melalui hati dan ginjal. Pada pemberian febuxostat oral 80 mg, kurang lebih 49% ditemukan di urine dalam bentuk utuh, acylglucuronide, metabolit oksidatif dan konjugatnya, dan metabolit lain yang tidak diketahui. Sekitar 45% dosis febuxostat ditemukan di feses dalam bentuk utuh, acylglucuronide, metabolit oksidatif dan konjugatnya, dan metabolit lain yang tidak diketahui.[1,7]