Resep obat yang ditulis tangan oleh dokter memiliki risiko bahaya jika tidak bisa dibaca dengan jelas oleh pihak lain, terutama oleh apoteker yang mempersiapkan obatnya. Institute of Medicine melaporkan bahwa 1,5 juta cedera terjadi setiap tahun karena apoteker dan petugas kesehatan keliru membaca resep tulisan tangan dokter.[1-4]
Kekeliruan akibat resep tulisan tangan yang tidak jelas tersebut menyebabkan kematian 7.000 orang di Amerika Serikat setiap tahun. Meskipun sistem resep elektronik sudah tersedia, masih banyak dokter meresepkan obat dengan kertas dan pena.[1-4]
Kesalahan dalam Pembacaan Resep Obat yang Ditulis Tangan
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)