Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam

Oleh :
dr. Cipta Pramana SpOGK

Masih ada perdebatan mengenai apakah lebih baik episiotomi dilakukan secara selektif atau rutin pada ibu yang menjalani persalinan pervaginam. Episiotomi merupakan tindakan kebidanan yang dilakukan untuk memperbesar diameter jalan lahir, vagina, atau vulva untuk mempermudah lewatnya kepala janin, serta untuk mencegah robekan perineum yang luas saat berlangsungnya proses persalinan.[1-3]

Prosedur episiotomi pertama kali diperkenalkan oleh Ould pada tahun 1741, yang kemudian dianjurkan untuk dilakukan pada semua persalinan primipara untuk melindungi ibu dari trauma dasar panggul dan laserasi perineum yang tidak terkendali. Namun, pada tahun 1920, Joseph DeLee, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan terkenal dari Chicago, merekomendasikan penggunaan episiotomi secara selektif atau hanya jika ada indikasi ibu atau janin saja.[1-4]

Bukti Ilmiah: Episiotomi Rutin vs Selektif

Referensi