Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi

Oleh :
dr. Nathania S. Sutisna

Elevasi segmen ST pada elektrokardiografi memiliki bermacam diagnosis banding meskipun abnormalitas ini sering kali hanya dikaitkan dengan infark miokard tipe elevasi ST atau STEMI. Dokter perlu mengingat bahwa tidak semua elevasi dari segmen ST disebabkan oleh kondisi tersebut. Beberapa diagnosis banding untuk temuan elevasi segmen ST adalah varian normal atau repolarisasi dini, perikarditis, left bundle branch block atau LBBB, hipertrofi ventrikel kiri, sindrom Brugada, hiperkalemia, dan emboli paru.

Deviasi dari segmen ST diukur dari akhir dari kompleks QRS (titik J), atau pada beberapa kondisi dapat dihitung 40 – 80 ms dari titik J. Deviasi ini dapat berupa elevasi, depresi, naik landai (upsloping) atau turun landai (downsloping). Elevasi segmen ST paling sering disebabkan oleh 3 penyebab:

  • Varian normal (repolarisasi dini)
  • Iskemik miokard akut (STEMI) atau diskinesis dari ventrikel
  • Perikarditis[1]

Kondisi-kondisi lain yang berpotensi membuat terjadinya elevasi segmen ST adalah gangguan kompleks QRS (contoh: left bundle branch block (LBBB) dan hipertrofi ventrikel kiri), sindrom Brugada, hiperkalemia, dan emboli paru[2]

Referensi