Facebook 
Masuk dengan Email
Alo, dr. Yonian, Sp.THT-KLSaya ingin bertanya, Dok. Bila ada pasien dewasa yang mengeluh sering merasa ada post-nasal drip tetapi tidak memiliki keluhan lain...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Diagnosis dan tata laksana keluhan post-nasal drip - THT Ask the Expert
Dibalas 02 Desember 2022, 09:21
dr. Irene Cindy Sunur
Dokter Umum
Alo, dr. Yonian, Sp.THT-KL
Saya ingin bertanya, Dok. Bila ada pasien dewasa yang mengeluh sering merasa ada post-nasal drip tetapi tidak memiliki keluhan lain (tidak ada pilek, tidak ada nyeri pada area wajah, tidak ada hidung tersumbat maupun runny nose) kira-kira bagaimana approach diagnosis dan tata laksana yang perlu dilakukan ya Dok? Terima kasih.
Dibuat 02 Agustus 2021, 10:43
02 Agustus 2021, 12:13
dr. Yonian Gentilis SpTHTKL
Dokter Umum
Alo dr Irene,
Post nasal drip merupakan gejala dari berbagai penyakit, seperti rinosinusitis, rinitis alergi atau laryngopharyngeal refluks (LPR). Jika tidak ada gejala yang mengarah pada diagnosis rinosinusitis (hidung tersumbat, nyeri area wajah, atau anosmia) atau rinitis alergi ( gatal hidung, bersin-bersin, hidung tersumbat dan meler), kemungkinan post nasal drip merupakan gejala dari LPR.
Dokter dapat mempertajam anamnesa dengan menanyakan RSI (refluks symptoms index) /gejala yg berhubungan dengan LPR seperti : rasa ganjal di tenggorok (globus), sering berdeham, suara serak, gangguan menelan, sesak napas/rasa seperti tercekik, terdapat batuk yang mengganggu, batuk yg timbul saat berbaring/setelah makan, nyeri ulu hati/heart burn. Pasien diminta utk memberi skor tingkat keparahan pada tiap gejala tsb (0-5). Jika skor lebih dari 13 kemungkinan penyebab dari post nasal drip pasien tersebut berasal dari refluks cairan lambung/LPR.
dr. Yonian Gentilis Kusumasmara, Sp.THT-KL berpraktik di Rumah Sakit Eka Bekasi
01 Desember 2022, 19:53
dr.Ridha Hayu Arsaningtyas
Dokter Umum
Jika dari RSI hasilnya LPR, lalu untuk tatalaksananya bagaimana dok? Dan perlu follow up berapa lama? 🙏🏻
02 Desember 2022, 09:21
dr.Dizi Bellari Putri
Dokter Umum
01 Desember 2022, 19:53
ALO dr. Ridha, izin ikut berdiskusi yah. Berdasarkan sumber yang saya baca, diagnosis LPR erat kaitannya dengan refluks lambung, sehingga terapinya juga mirip2 dengan penanganan GERD, seperti dengan perubahan pola diet, penurunan berat badan bila terdapat obesitas, berhenti merokok, menghindari konsumsi alkohol, dsb. Pasien yang melakukan modifikasi gaya hidup ini dilaporkan memberikan respon yang baik terhadap pengobatan farmakologis. Obat-obatan yang digunakan untuk LPR juga menggunakan golongan protont pump inhibitor (PPI), seperti dengan omeprazol 40 mg 2 kali sehari, 30-60 menit sebelum makan, diberikan selama 3 bulan.
Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4297018/
https://www.alomedika.com/penyakit/gastroentero-hepatologi/gerd
