izin sharing kasus dokKemaren saya mendapatkan pasien perempua usia 60 tahun dengan Hipoglikemia + CKD akut + pneumoniaPasien datang dengan penurunan...
Kasus perempuan 60 tahun dengan kejang, parese, dan riwayat penyakit ginjal kronis - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Kasus perempuan 60 tahun dengan kejang, parese, dan riwayat penyakit ginjal kronis
izin sharing kasus dok
Kemaren saya mendapatkan pasien perempua usia 60 tahun dengan Hipoglikemia + CKD akut + pneumonia
Pasien datang dengan penurunan kesadaran beberapa menit sebelum ke RS, sebelum pingsan pasien mengeluhan nyeri kepala, tidak ada kelemahan anggota tubuh. makan minum biasa 3 jam sebelum ke RS. Riw HT (+), Riwayat DM (-), penggunaan obat2 insulin atau obat kencing manis (-), muntah(+) saat di RS 2x. Riwayat muntah darah (+), batuk(+), demam (-), riwayat demam (+)
GCS: E3V2M5
TD:220/100
N: 90
RR: 30
S: 36,7
Kepala: anemis (+/+)
Thorax : rokhi (+/+), whz (-/-)
abdomen : dbn
esktremitas: dbn, lateralisasi (-)
saya cek EKG (kesan LVH dan VES trigemini) dan GDS stick 34
Lalu saya terapi hipoglikeminya dan injeksi citicolin 500mg. Setelah masuk 3 flas D40 pasien sadar penuh, dan TD turun menjadi 140/90. setelah itu saya cek lengkap dan konsul ke Sp.PD, diRS sya tdk ada Sp.JP.
dari hasil lab HB:6,6, wbc: 8,57. plt;dbn, natrium : 128, creatinin : 3, glukosa :175
rontgen: kesan cardiomegali dan pneumonia
setelah 1 jam pasien kejang2 dan ada lateralisasi, TD: naik 190/100. lalu say konsul ke sp. syaraf. Dari dokter syaraf asessmentnya stroke dd stat epilepticus dan diberi terapi phenitoin 900 mg, inj citicolin 250 dan asam folat. Beberapa jam kemudian pasien sadar lagi dan kondisi stabil hingga saat ini.
kira2 pasien ini penyebab kejang2nya dari mana ya dok? apakah tensinya yg tiba2 tinggi lalu stroke? apakah dari gangguan jantungnya? Dan penyebab tensinya yg tiba2 naik kembali kira2 apa dok? terima kasih. mohon advice dok.
selamat siang Dok, kasus yang cukup kompleks ya Dok,
untuk penyebab kejangnya ada beberapa kemungkinan Dok yaitu kondisi hipoglikemia yang dialami dan ketidakseimbangan elektrolit mungkin ya Dok karena di riwayat pasien memiliki keluhan muntah- muntah sebelumnya.
untuk stroke belum dapat dipastikan ataupun di singkirkan ya Dok, namun memang kita ketahui bersama jika stroke maka akan ada klinis kelemahan salah satu sisi anggota tubuh ya Dok, namun pada pasien ternyata tidak ditemukan.
untuk gangguan jantungnya kebetulan saya tidak terlalu mengerti, namun mungkin boleh diulang pemeriksaanya setelah keadaan pasien lebih stabil.
perlu diperhatikan juga jika pasien mengalami anemia ya Dok dengan nilai Hb 6,6 mungkin ini harus di cari tau Dok sumbernya terlebih memang ada muntah darah, mungkin perlu dilakukan pemeriksaan penunjang lain seperti endoskopi dan pemberian PPI dan direncanakan transfusi Dok,
selain itu dikarenakan adanya penurunan kesadaran dan ada riwayat kejang maka bisa dilakukan pemeriksaan neurologi lanjutan ya Dok dan mungkin boleh diberikan penangaan juga untuk kondisi pneumonia yang terjadi pada pasien Dok.
CMIIW
Setuju dengan dr Merry, kemungkinan dari kejangnya sendiri kalau menurut saya masih sangat luas, bisa dari elektrolit imbalance karena loading cairan, faktor anemia dan hipertensinya sendiri.
untuk tensinya yg naik turun harus kemungkinan bisa dipertimbangkan memang sudah pada normalnya tensi pasien tinggi (sehingga pada pengukuran kedua yg terlihat normal merupakan kompensasi atau kejadian sebenarnya harus dicari penyebabnya) sehingga ketika naik krmbali itu sudah merupakan normalnya dari kondisi si pasien. CMIIW yah docs... mungkin ada teman2 lain atau rekan dokter spesialis yg bersedia sharing lrbih lanjut mengenai kasus ini :)
Hi dokter semua. Kasusnya cukup sulit ya.. Trims sama dr. Yuandini yang sudah beberapa kali share kasus seru nih..
Saya mau ikutan nimbrung nih. Kalau menurut saya, mengingat Hb pasien 6.6 dan ada muntah darah, penyebab perdarahan pasien sebaiknya ditangani terlebih dahulu sebelum memberikan obat antihipertensi.
ALO dr. Yuandini !
Kasusnya complicated yah dok, untuk kasus seperti ini mungkin sulit untuk menentukan kejangnya darimana. Namun mengingat kembali penyebab kejang bisa sentral atau metabolik, pasien ini memiliki 2 kemungkinan tersebut.
Penyebab metabolik atau sentral dari kejang yang mungkin terjadi pada pasien ini menurut saya antara lain:
1. Komplikasi dari CKDnya sendiri, antara lain:
- Hipoksia akibat anemia renal (dan mungkin diperburuk dengan perdarahan), dan kemungkinan mengakibatkan VES trigemininya (Meskipun pasien dengan CKD bukan tidak mungkin juga mengalami gangguan fungsi jantung). Dan juga diperburuk dengan uptake oksigennya akibat pneumonia (atau kemungkinan edema paru, mengingat ini pasien CKD)
- Gangguan elektrolit (natrium yang dokter tampilkan rendah atau elektrolit lain juga dok)
- Uremia yang mungkin terjadi pada pasien CKD.
2. Stroke, menngingat ada gejala lateralisasi dan penurunan kesadaran. Dengan usia 60 tahun dan ada riwayat hipertensi, ditambah ada CKD, bukan tidak mungkin terjadi stroke.
3. Sepsis pada pneumonia.
4. Kerusakan jaringan otak akibat hipoglikemia (mungkin ini yang paling kurang kemungkinannya, karena pasien sudah sempat sadar dan ada kontak aktif).
5. Efek samping dari obat yang mungkin sudah diberikan?
Saran saya:
1. dilakukan CT scan otak (walaupun terkadang tidak membantu), karena kemungkinan besar bila ada tanda iskemipun, belum tentu stroke yang akut, kecuali ada perdarahan dok.
2. periksa analisis gas darah untuk menentukan kadar oksigen dalam darah arteri, serta kemungkinan adanya asidosis metabolik akibat CKD.
3. periksa elektrolit lain, terutama kalium karena ada gangguan irama jantung.
4. observasi kemungkinan ada perdarahan baru.
Penanganan yang mungkin dilakukan, antara lain:
1. tangani anemia (dan perdarahan bila ada)
2. HD bila ada tanda acute on chronic pada CKD.
3. tangani infeksi yang dapat memperburuk keadaan.
4. pantau gula darah serial.
Terima kasih, semoga membantu.
dr.Merry Dame Cristy Pane
Agt 31, 2018 at 12:08 PMselamat siang Dok, kasus yang cukup kompleks ya Dok,
untuk penyebab kejangnya ada beberapa kemungkinan Dok yaitu kondisi hipoglikemia yang dialami dan ketidakseimbangan elektrolit mungkin ya Dok karena di riwayat pasien memiliki keluhan muntah- muntah sebelumnya.
untuk stroke belum dapat dipastikan ataupun di singkirkan ya Dok, namun memang kita ketahui bersama jika stroke maka akan ada klinis kelemahan salah satu sisi anggota tubuh ya Dok, namun pada pasien ternyata tidak ditemukan.
untuk gangguan jantungnya kebetulan saya tidak terlalu mengerti, namun mungkin boleh diulang pemeriksaanya setelah keadaan pasien lebih stabil.
perlu diperhatikan juga jika pasien mengalami anemia ya Dok dengan nilai Hb 6,6 mungkin ini harus di cari tau Dok sumbernya terlebih memang ada muntah darah, mungkin perlu dilakukan pemeriksaan penunjang lain seperti endoskopi dan pemberian PPI dan direncanakan transfusi Dok,
selain itu dikarenakan adanya penurunan kesadaran dan ada riwayat kejang maka bisa dilakukan pemeriksaan neurologi lanjutan ya Dok dan mungkin boleh diberikan penangaan juga untuk kondisi pneumonia yang terjadi pada pasien Dok.
CMIIW
Ya dok, ada lateralisasi dok waktu tensinya naik yg kedua kali, makanya curiga SH karna ada muntah2 jg. Hb nya turun karena CKD dok, tapi dy ada muntah darah jg memang perlu dicari tau penyebab muntah darahnya. Dokter spesialis sp pd nya jg udh ngasi advice inj antibiotik utk pneumonianya, saat ini pasien ruber dgn sp. syaraf jg
Makasi dok jawabannya sgt membantu🙏
dr. Ranti Phussa
Alo Dok,
Agt 31, 2018 at 12:24 PM
Setuju dengan dr Merry, kemungkinan dari kejangnya sendiri kalau menurut saya masih sangat luas, bisa dari elektrolit imbalance karena loading cairan, faktor anemia dan hipertensinya sendiri.
untuk tensinya yg naik turun harus kemungkinan bisa dipertimbangkan memang sudah pada normalnya tensi pasien tinggi (sehingga pada pengukuran kedua yg terlihat normal merupakan kompensasi atau kejadian sebenarnya harus dicari penyebabnya) sehingga ketika naik krmbali itu sudah merupakan normalnya dari kondisi si pasien. CMIIW yah docs... mungkin ada teman2 lain atau rekan dokter spesialis yg bersedia sharing lrbih lanjut mengenai kasus ini :)
makasi dok jawabannya😊🙏
dr. William
Agt 31, 2018 at 13:05 PMHi dokter semua. Kasusnya cukup sulit ya.. Trims sama dr. Yuandini yang sudah beberapa kali share kasus seru nih..
Saya mau ikutan nimbrung nih. Kalau menurut saya, mengingat Hb pasien 6.6 dan ada muntah darah, penyebab perdarahan pasien sebaiknya ditangani terlebih dahulu sebelum memberikan obat antihipertensi.
yap dok setuju, sudah di instruksikan utk transfusi darah juga. makasi banyak dok jawabannya😊🙏
Willy
Agt 31, 2018 at 14:51 PMALO dr. Yuandini !
Kasusnya complicated yah dok, untuk kasus seperti ini mungkin sulit untuk menentukan kejangnya darimana. Namun mengingat kembali penyebab kejang bisa sentral atau metabolik, pasien ini memiliki 2 kemungkinan tersebut.
Penyebab metabolik atau sentral dari kejang yang mungkin terjadi pada pasien ini menurut saya antara lain:
1. Komplikasi dari CKDnya sendiri, antara lain:
- Hipoksia akibat anemia renal (dan mungkin diperburuk dengan perdarahan), dan kemungkinan mengakibatkan VES trigemininya (Meskipun pasien dengan CKD bukan tidak mungkin juga mengalami gangguan fungsi jantung). Dan juga diperburuk dengan uptake oksigennya akibat pneumonia (atau kemungkinan edema paru, mengingat ini pasien CKD)
- Gangguan elektrolit (natrium yang dokter tampilkan rendah atau elektrolit lain juga dok)
- Uremia yang mungkin terjadi pada pasien CKD.
2. Stroke, menngingat ada gejala lateralisasi dan penurunan kesadaran. Dengan usia 60 tahun dan ada riwayat hipertensi, ditambah ada CKD, bukan tidak mungkin terjadi stroke.3. Sepsis pada pneumonia.
4. Kerusakan jaringan otak akibat hipoglikemia (mungkin ini yang paling kurang kemungkinannya, karena pasien sudah sempat sadar dan ada kontak aktif).
5. Efek samping dari obat yang mungkin sudah diberikan?
Saran saya:
1. dilakukan CT scan otak (walaupun terkadang tidak membantu), karena kemungkinan besar bila ada tanda iskemipun, belum tentu stroke yang akut, kecuali ada perdarahan dok.
2. periksa analisis gas darah untuk menentukan kadar oksigen dalam darah arteri, serta kemungkinan adanya asidosis metabolik akibat CKD.
3. periksa elektrolit lain, terutama kalium karena ada gangguan irama jantung.
4. observasi kemungkinan ada perdarahan baru.
Penanganan yang mungkin dilakukan, antara lain:
1. tangani anemia (dan perdarahan bila ada)
2. HD bila ada tanda acute on chronic pada CKD.
3. tangani infeksi yang dapat memperburuk keadaan.
4. pantau gula darah serial.
Terima kasih, semoga membantu.
untuk pemeriksaan elektrolit yg rendah hanya natrium saja dok, utk itu sya gak menampilkan elektrolit lainnya karna dbn. Makasi dok utk jawabannya yg sgt membantu😊🙏