ALO Dokter.Untuk evakuasi intrauterin, gunakan metode aspirasi vakum manual (AVM) dan stop lakukan prosedur kuretase tajam atau D&C. Sejak tahun 2012, WHO...
Diskusi Dokter
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel
Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang
ALO Dokter.Untuk evakuasi intrauterin, gunakan metode aspirasi vakum manual (AVM) dan stop lakukan prosedur kuretase tajam atau D&C. Sejak tahun 2012, WHO...
ALO Dokter.
Untuk evakuasi intrauterin, gunakan metode aspirasi vakum manual (AVM) dan stop lakukan prosedur kuretase tajam atau D&C. Sejak tahun 2012, WHO sudah tidak merekomendasikan D&C karena kurang aman dan jauh lebih menyakitkan bagi pasien.
AVM harus menggantikan kuretase tajam, karena angka komplikasi berat pada D&C 2‒3 kali lebih tinggi daripada AVM.
Apakah AVM? Mengapa AVM lebih direkomendasikan, baik oleh WHO, FIGO, maupun POGI? Yuk, baca dan pelajari selengkapnya di artikel Alomedika ini https://www.alomedika.com/cme-skp-dilatasi-kuretase-tidak-direkomendasikan-untuk-evakuasi-intrauterin
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Mohoh maaf.
Akibat banyaknya jumlah pertanyaan yang diterima, maka untuk saat ini kami tidak bisa menerima pertanyaan tambahan di website alomedika.com.
Untuk membuat pertanyaan, Anda dapat segera mendownload aplikasi Alomedika untuk chat gratis bersama lebih dari 100 dokter pilihan, 24 jam penuh dan waktu tunggu kurang dari 10 menit.