Alo dokter semua, saya dapat pasien yang mengeluhkan nyeri terus menerus pada sisi kanan kepala, disertai juga dengan nyeri pada bola mata dan telinga kanan....
Nyeri Kepala Sebelah Setelah Tambal Gigi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Nyeri Kepala Sebelah Setelah Tambal Gigi
Alo dokter semua, saya dapat pasien yang mengeluhkan nyeri terus menerus pada sisi kanan kepala, disertai juga dengan nyeri pada bola mata dan telinga kanan. Menurut pasien ini, nyerinya timbul sekitar 30 menit setelah dia menambal gigi geraham di sisi rahang bawah kanan. Nyeri ini dirasakan terus menerus, dan sudah berlangsung selama 2 minggu terakhir. Dia sudah memeriksakan dirinya lagi ke dokter gigi, kemudian menurut pasien dilakukan ketukan pada beberapa giginya (sepertinya untuk mencoba mencetuskan nyeri), tetapi dikatakan oleh dokter giginya bahwa nyeri kepala sepertinya tidak berkaitan dengan tambalan gigi yang pasien lakukan 2 minggu lalu.
Pertanyaan saya, kira-kira sumber nyerinya apa ya dok? Awalnya saya sempat pikir ke arah trigeminal neuralgia (karena selain nyeri kepala ada nyeri ke bola mata dan telinga juga), tetapi karena nyerinya terus menerus saya jadi ragu-ragu apakah cocok kalo didiagnosis trigeminal neuralgia? Kemudian, selain dari beri analgesik, apakah ada penanganan lain yang bisa saya sarankan pada pasien ini?
BTK
Alo dr. Anonymous,
Menurut saya ada beberapa hal yang perlu digali lagi antara lain:
Usia pasien, karakteristik nyeri (sharp lancinating atau dull pain), gejala penyerta (mata merah, gangguan lapang pandang, post nasal drip, demam), pertama kali atau sudah berulang?
Jika sudah dipastikan tidak ada tanda infeksi pada gigi (abses / infeksi bakterial) dan karakteristik nyeri ke arah nyeri neuropatik maka dapat dipertimbangkan diagnosis neuralgia trigeminal. Diagnosis banding yang dapat dipertimbangkan (tergantung klinis anamnesis dan pemeriksaan fisik) antara lain seperti migren, temporal arteritis, sinusitis, hingga glaukoma akut.
Jika memang mengarah ke neuralgia trigeminal dapat dipertimbangkan pemberian agen anti nyeri neuropatik seperti carbamazepine, oxcarbazepine, pregabalin, gabapentin, duloxetine, amitriptilin, lamotrigine dll.
Apabila ada keraguan silahkan merujuk ke dokter spesialis neurologi untuk evaluasi dan pemeriksaan lebih lanjut misalnya dengan MRI brain CISS untuk menilai ada tidaknya vascular looping pada nervus trigeminus.
Terima kasih.
Untuk nyerinya, dari anamnesis saya dapatkan rasanya seperti nyeri tumpul dok, dan dirasakan terus menerus tapi tidak terlalu berat intensitasnya (saat datang, VAS sekitar 2-3). Ini baru pertama kali dialami dan baru muncul setelah tambal gigi itu. Gejala penyerta selain yang saya sebutkan (nyeri bola mata dan telinga) tidak ada dok, termasuk tidak ada mata merah/post nasal drip/demam.
Waktu saya periksa rongga mulutnya juga tidak tampak ada kelainan seperti gingivitis, periodontitis, atau abses. Karies semua sudah tertambal, tidak ada lagi yang berlubang.
Oral hygiene-nya juga bagus, dok. Pasiennya termasuk yang rutin ke dokter gigi, flossing, scaling, dst. Tambalan giginya juga kelihatan baik dari luar (menggunakan tambalan GIC).
Untuk trigeminal neuralgia manifestasi nyerinya bisa terus menerus ya, dok? Kemudian, apakah salah satu etiologi TN memang bisa dari tindakan gigi, dok? Terima kasih banyak sebelumnya untuk bantuannya dok. Jika memang cocok didiagnosis TN, rencananya minggu depan saat pasien kontrol akan saya berikan carbamazepine, tetapi karena saya ragu dengan diagnosis TN-nya ini maka baru saya beri NSAID.
Alo dokter semua! Terima kasih sudah berkomentar di postingan ini.
Saya mau update sedikit mengenai kasus ini.
Saat kembali kontrol ke saya, pasien menceritakan bahwa akhirnya dia meminta second opinion ke dokter gigi lain. Tambalan yang dipasang dan dianggap menyebabkan nyeri kepala, bola mata, dan telinga terus menerus pada pasien itu, pada akhirnya dibongkar dan ditambal ulang.
Setelah dilakukan penambalan ulang, keluhan nyeri langsung hilang dan pasien sama sekali tidak memerlukan analgesik lagi. Pasien juga menceritakan bahwa setelah dia usut, ternyata tambalan yang pertama itu (dilakukan di Puskesmas) dikerjakannya oleh perawat gigi (bukan dokter gigi).
Mungkin memang ada unsur psikologis di diri pasien, tapi menurut saya tidak menutup juga kemungkinan bahwa sejawat yang melakukan tindakan pertama kali ada kurang tepat dalam pengerjaannya.
BTK. Alhamdulillah sekarang pasiennya sudah kembali sehat seperti sedia kala.
terima kasih tanggapannya dok. kalo boleh tau, antibiotiknya untuk apa ya, dok? soalnya sejauh pemeriksaan, saya tidak menemukan tanda infeksi bakteri, jadi saya khawatir kurang ada dasar indikasinya kalau diresepkan antibiotik. Menurut dokter asal nyerinya apa? apakah pasiennya perlu saya minta cari second opinion ke dokter gigi lain ya?
Untuk nyerinya, dari anamnesis saya dapatkan rasanya seperti nyeri tumpul dok, dan dirasakan terus menerus tapi tidak terlalu berat intensitasnya (saat datang, VAS sekitar 2-3). Ini baru pertama kali dialami dan baru muncul setelah tambal gigi itu. Gejala penyerta selain yang saya sebutkan (nyeri bola mata dan telinga) tidak ada dok, termasuk tidak ada mata merah/post nasal drip/demam.
Waktu saya periksa rongga mulutnya juga tidak tampak ada kelainan seperti gingivitis, periodontitis, atau abses. Karies semua sudah tertambal, tidak ada lagi yang berlubang.
Oral hygiene-nya juga bagus, dok. Pasiennya termasuk yang rutin ke dokter gigi, flossing, scaling, dst. Tambalan giginya juga kelihatan baik dari luar (menggunakan tambalan GIC).
Untuk trigeminal neuralgia manifestasi nyerinya bisa terus menerus ya, dok? Kemudian, apakah salah satu etiologi TN memang bisa dari tindakan gigi, dok? Terima kasih banyak sebelumnya untuk bantuannya dok. Jika memang cocok didiagnosis TN, rencananya minggu depan saat pasien kontrol akan saya berikan carbamazepine, tetapi karena saya ragu dengan diagnosis TN-nya ini maka baru saya beri NSAID.
Neuralgia trigeminal biasa nya hilang timbul; nyeri tajam seperti tersetrum durasi beberapa detik tetapi berulang.
Lalu prosedur tambal gigi juga sebenarnya jarang mengganggu saraf trigeminal. Yang sering mengganggu saraf trigeminal adalah prosedur ekstraksi gigi bungsu.
Silahkan saja dok jika mau mempertimbangkan trial pemberian carbamazepine atau pregabalin, tetapi jangan lupa edukasi kemungkinan efek sedasi dan risiko alergi (SSJ/TEN)