Pendahuluan Indomethacin
Indomethacin (indometacin, indometasin) adalah analgesik golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dapat digunakan sebagai terapi simptomatik pada nyeri otot dan persendian yang kronis dan gout akut. Obat ini juga efektif untuk menginduksi penutupan patent ductus arteriosus. Indomethacin tersedia dalam bentuk injeksi, oral, dan suppositoria.[1,2,9,10]
Cara kerja indomethacin masih belum sepenuhnya dimengerti, tetapi diduga berkaitan dengan inhibisi enzim siklooksigenase (COX). COX merupakan enzim yang bertanggung jawab sebagai katalis pembentukan prostaglandin dan biosintesis tromboksan via jalur asam arakidonat.[1,3]
Secara umum, OAINS seperti indomethacin dilaporkan meningkatkan risiko kejadian trombotik kardiovaskular serius, termasuk infark miokard dan stroke. Secara khusus, indomethacin tidak boleh digunakan pada pasien yang menjalani coronary artery bypass graft (CABG).
OAINS, termasuk indomethacin, juga dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal serius. Hal ini termasuk perdarahan, ulserasi, dan perforasi. Risiko dilaporkan meningkat pada populasi lansia.[1,4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Indomethacin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinflamasi dan antireumatik[5] |
Sub kelas | Derivat asam asetat[5] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C pada trimester 1 dan 2; D pada trimester 3[6] Kategori TGA: C[7] |
Wanita menyusui | Disekresikan di ASI[1] |
Anak-anak | Keamanan dan efikasi pada anak <14 tahun belum diketahui.[1] |
FDA | Approved[1] |