Indikasi dan Dosis Indomethacin
Indikasi indomethacin adalah untuk manajemen rheumatoid arthritis simtomatik, ankylosing spondylitis, osteoarthritis, nyeri bahu akut akibat bursitis atau tendinitis, dan arthritis gout. Obat ini juga efektif untuk menginduksi penutupan patent ductus arteriosus (PDA). Dosis indomethacin disesuaikan dengan sediaan dan tujuan penggunaan. Keamanan dan efikasi indomethacin pada anak usia <14 tahun belum diketahui.[2,5,9,10]
Dosis Sesuai Indikasi
Indomethacin sediaan oral digunakan dalam manajemen rheumatoid arthritis simtomatik derajat sedang hingga berat, ankylosing spondylitis derajat sedang hingga berat, osteoarthritis derajat sedang hingga berat, nyeri bahu akut akibat bursitis atau tendinitis, dan arthritis gout.
Indomethacin juga digunakan secara off label untuk mencegah pancreatitis post-endoscopic retrograde cholangiopancreatography. Obat diberikan segera, sebelum, atau sesudah prosedur dengan dosis 100 mg per rektal.[12]
Patent Ductus Arteriosus
Indomethacin intravena dilaporkan efektif menginduksi penutupan patent ductus arteriosus (PDA). Indomethacin digunakan pada kasus PDA yang signifikan secara hemodinamik pada bayi prematur dengan berat badan 500-1750 g ketika manajemen medis (seperti, pembatasan cairan, diuretik, digitalis, dan bantuan pernapasan) tidak efektif setelah 48 jam.[5,9]
Dosis disesuaikan dengan usia saat terapi inisial. Setiap regimen obat terdiri dari 3 dosis yang diberikan tiap 12 atau 24 jam dalam waktu 20 hingga 30 menit.
- Neonatus <48 jam diberikan terapi inisial 0,2 mg/kgBB, diikuti 0,1 mg/kgBB untuk 2 dosis setelahnya
- Neonatus usia 2-7 hari diberikan terapi inisial 0,2 mg/kgBB, yang diikuti 0,2 mg/kgBB untuk 2 dosis setelahnya
- Neonatus usia >7 hari diberikan terapi inisial 0,2 mg/kgBB, yang diikuti 0,25 mg/kgBB untuk 2 dosis setelahnya
Dosis tambahan dapat diberikan jika duktus arteriosus terbuka kembali atau terdapat bukti kekambuhan signifikan. Jika neonatus tidak responsif setelah 2 kali pemberian dosis tambahan, tindakan operatif harus dipertimbangkan.[4]
Arthritis Gout Akut
Indomethacin diberikan pada arthritis gout akut dalam dosis 50 mg 3 kali sehari per oral sampai nyeri dapat ditoleransi. Dosis kemudian harus dikurangi dengan tujuan akhir adalah penghentian obat.
Indomethacin dilaporkan memberi efek terbaik bila diberikan dalam waktu 24-48 jam setelah awitan flare. Hentikan penggunaan dalam 2-3 hari setelah resolusi gejala klinis. Penggunaan umumnya diperlukan selama 5-7 hari.[10]
Nyeri Bahu Akut Akibat Bursitis Atau Tendinitis
Indomethacin diberikan untuk kasus nyeri bahu akut akibat bursitis atau tendinitis dalam dosis 75-150 mg per hari yang dibagi menjadi 3 atau 4 dosis. Hentikan terapi jika tanda dan gejala inflamasi sudah terkontrol. Terapi umumnya diperlukan selama 7-14 hari.[1]
Rheumatoid Arthritis Simtomatik, Ankylosing Spondylitis, Osteoarthritis
Dosis yang disarankan pada rheumatoid arthritis atau osteoarthritis adalah indomethacin 25 mg yang diberikan 2-3 kali sehari. Jika dapat ditoleransi, dosis boleh ditingkatkan dalam kelipatan 25 mg apabila perlu. Dosis harian maksimal yang disarankan adalah 150-200 mg, karena penambahan di atas dosis tersebut tidak meningkatkan efikasi.
Pada pasien dengan gejala persisten di malam hari atau kaku pagi hari, pemberian dosis obat dengan porsi lebih besar di malam hari (maksimum 100 mg dari total dosis harian) dapat dipertimbangkan.
Jika muncul efek samping ringan, kurangi dosis hingga dosis optimal terendah yang dapat ditoleransi pasien, sambil melakukan observasi. Jika muncul efek samping berat, hentikan terapi segera.
Dosis pada anak usia ≥2 tahun dan remaja adalah 1-2 mg/kg/hari dibagi dalam 3-4 dosis. Dosis maksimal adalah 4 mg/kg/hari atau 200 mg/hari, tergantung mana yang lebih sedikit.[1,11]