Efek Samping dan Interaksi Obat Metamizole
Efek samping dan interaksi obat metamizole dapat terjadi walau relatif jarang, seperti agranulositosis dan anemia aplastik. Interaksi metamizole dengan beberapa jenis obat, seperti sulfonilurea, dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.[14]
Efek Samping
Efek samping paling umum adalah gangguan pencernaan seperti mual, muntah, nyeri perut, dan diare. Efek samping lain yang dapat timbul adalah nyeri kepala, pusing berputar, gangguan ginjal, hipotensi, dan reaksi hipersensitivitas pada kulit.[3]
Efek samping metamizole yang paling kontroversial adalah agranulositosis, yang menyebabkan obat tersebut dilarang beredar di berbagai negara. Hingga saat ini, risiko agranulositosis akibat metamizole masih diperdebatkan.[3,5]
Beberapa studi membuktikan bahwa agranulositosis yang berkaitan dengan metamizole amat langka, namun diperlukan penelitian prospektif berskala besar di negara-negara yang meresepkan metamizole secara rutin untuk mencapai kesimpulan yang pasti.[3]
Selain itu, efek samping metamizole yang berpotensi fatal lainnya adalah reaksi anafilaksis, sindrom Steven-Johnson, anemia hemolitik, anemia aplastik, trombositopenia, dan pansitopenia.[3]
Interaksi Obat
Enzim yang berperan dalam metabolisme 4-methyl-amino-antipyrine (MAA) adalah sitokrom P450 3A4. Metabolisme oleh isozim CYP3A4 mengakibatkan interaksi obat yang berdampak signifikan secara klinis.
Adapun penggunaan bersama metamizole dengan abacavir dapat mengurangi kecepatan ekskresi abacavir sehingga kadar abacavir dalam serum meningkat. Hal yang sama juga dapat terjadi dengan penggunaan metamizole bersamaan paracetamol dan juga daptomisin. Risiko nefrotoksisitas juga meningkat apabila digunakan bersama dengan acyclovir.[4,10]
Interaksi metamizole dengan obat-obat lain dapat dilihat pada Tabel 2.[14]
Tabel 2. Interaksi Obat Metamizole
Efek | Nama Obat |
Meningkatkan efek antiplatelet asam asetilsalisilat dan risiko nefrotoksisitas | Aspirin |
Meningkatkan risiko perdarahan | Antikoagulan (enoxaparin, warfarin) |
Mengganggu pengendalian tekanan darah | Antihipertensi golongan angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE-i), beta blocker, angiotensin receptor blockers (ARB), diuretik |
Meningkatkan risiko hipotermia berat | Klorpromazin |
Meningkatkan availabilitas sistemik 4-methyl-amino-antipyrine (MAA) | Cimetidin |
Meningkatkan risiko nefrotoksik | Siklosporin |
Meningkatkan risiko stimulasi sistem saraf pusat dan kejang | Levofloxacin |
Meningkatkan availabilitas sistemik metotreksat | Metotreksat |
Mengurangi absorpsi dan konsentrasi puncak plasma oleandomisin | Oleandomisin |
Meningkatkan risiko perdarahan | Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), seperti fluoxetine |
Hipoglikemia | Sulfonilurea, seperti glibenclamide |
Sumber: dr. Gabriela, 2023.[3,4,10,14]
Interaksi Metamizole dengan Herbal
Meskipun belum terdapat literatur khusus mengenai interaksi metamizole dengan obat herbal, konsumsi keduanya secara bersamaan memerlukan pertimbangan khusus. Terdapat beberapa laporan kasus anemia aplastik akibat obat herbal.[14]
Konsumsi metamizole bersamaan dengan obat herbal yang berpotensi menimbulkan efek hematotoksik atau obat herbal yang kandungannya telah dicampur dengan obat-obatan lain dapat meningkatkan risiko efek samping secara signifikan.[14]
Penulisan pertama oleh: dr. Krisandryka