Formulasi Thiopental
Formulasi thiopental sodium atau pentotal tersedia dalam bentuk intravena. Obat ini hanya dapat diberikan di rumah sakit, karena membutuhkan observasi ketat. Thiopental memiliki efek anestetik sedatif hipnotik, dengan waktu kerja yang sangat cepat (ultra short acting).[1,10,11]
Bentuk Sediaan
Bentuk thiopental yang tersedia di Indonesia adalah:
- Serbuk injeksi 500 mg
- Serbuk injeksi 1 gram[10,11]
Cara Penggunaan
Thiopental diberikan secara injeksi intravena. Sebelum penggunaan, thiopental perlu diencerkan dengan water for injection untuk menghasilkan larutan 2,5% w/v (500 mg dalam 20 mL air). Konsentrasi 2,5% w/v paling sering digunakan untuk mengurangi efek samping lokal penyuntikan, seperti nyeri.[11]
Namun, dapat juga diberikan dengan larutan 5% w/v (500 mg dalam 10 mL air). Larutan kemudian dikocok agar bercampur dengan sempurna.[11]
Thiopental bersifat basa kuat yang dapat menyebabkan rasa nyeri yang cukup hebat, dan dapat menyebabkan nekrosis pada kulit. Oleh karena itu, obat ini hanya disuntikkan pada vena yang cukup besar. Penyuntikan thiopental intrarteri atau ekstravasasi yang tidak disengaja dapat menyebabkan komplikasi serius.[7,10]
Cara Penyimpanan
Thiopental harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya. Jangan disimpan di atas suhu 25℃. Simpan larutan yang telah diencerkan pada suhu 2‒8℃ dalam posisi tegak, dan gunakan dalam waktu 7 jam. Gunakan sekali setelah pengenceran dan buang residu apapun. Apabila belum dibuka, thiopental dapat disimpan selama 3 tahun.[10,12]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini