Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Carbamazepine y2afrika 2022-06-30T10:00:23+07:00 2022-06-30T10:00:23+07:00
Carbamazepine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Carbamazepine

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Farmakologi carbamazepine adalah sebagai obat antikonvulsan yang banyak digunakan dalam pengelolaan epilepsi, gangguan bipolar dan juga analgesik pada trigeminal neuralgia. Carbamazepine merupakan dibenzoazepin yang mengurangi respons polisinaps dan memblokir potensiasi pasca-tetanik.[1]

Farmakodinamik

Mekanisme kerja carbamazepine belum sepenuhnya diketahui. Carbamazepine telah diduga menghambat pelepasan kanal natrium saraf sehingga menurunkan aktivitas kejang. Studi pada hewan melaporkan bahwa carbamazepine mampu menurunkan respons saraf polisinaps dan menghambat potensiasi pasca-tetanik.

Selain itu, carbamazepine juga diduga menekan refleks potensial pada thalamus, bulbar, polisinaptik, dan linguomandibular. Hal ini akan menyebabkan pengurangan nyeri yang ditimbulkan akibat stimulasi saraf-saraf pada tempat tersebut.[1,2,8]

Pada praktik, carbamazepine digunakan dalam kasus epilepsi, gangguan bipolar, dan nyeri akibat trigeminal neuralgia. Secara off label, carbamazepine digunakan untuk gejala putus obat alkohol dan restless legs syndrome.[1,2]

Farmakokinetik

Studi farmakokinetik carbamazepine mengungkapkan bahwa obat ini diabsorpsi secara baik pada traktus gastrointestinal. Carbamazepine beredar dengan berikatan pada protein plasma.[1]

Absorpsi

Bioavailabilitas carbamazepine adalah 75-85% dari dosis. Konsentrasi puncak dilaporkan sebesar 1,9 ± 0,3 mcg/mL setelah satu dosis carbamazepine lepas lambat 200 mg yang diberikan per oral. Waktu puncak plasma adalah 19 ± 7 jam.

Setelah dosis multipel 800 mg setiap 12 jam, konsentrasi puncak carbamazepine dilaporkan sebesar 11,0 ± 2,5 mcg/mL. Waktu puncak plasma adalah 5,9 ± 1,8 jam.

Makanan dengan kandungan lemak tinggi meningkatkan laju penyerapan satu dosis carbamazepine 400 mg. Meski demikian, diduga bahwa hal ini tidak memberi efek signifikan secara klinis karena tidak terjadi perubahan area under the curve (AUC) ataupun waktu paruh eliminasi.[1]

Distribusi

Volume distribusi carbamazepine dilaporkan sebesar 1,0 L/kg. Carbamazepine melintasi plasenta dan dikeluarkan ke ASI

Konsentrasi yang lebih tinggi dari obat ini ditemukan di hati dan ginjal dibandingkan dengan paru-paru dan jaringan otak.

Carbamazepine beredar dengan berikatan pada protein plasma sekitar 70-80%.[1,4]

Metabolisme

Carbamazepine sebagian besar dimetabolisme di hati. Enzim hati CYP3A4 adalah enzim utama yang memetabolisme carbamazepine menjadi metabolit aktifnya, carbamazepin-10,11-epoksida, yang selanjutnya dimetabolisme menjadi bentuk trans-diolnya oleh enzim epoksida hidrolase.

Enzim sitokrom hati lainnya yang berkontribusi pada metabolisme carbamazepine adalah CYP2C8, CYP3A5, dan CYP2B6. Carbamazepine juga mengalami glukuronidasi hati oleh enzim UGT2B7 dan menghasilkan pembentukan metabolit hidroksi kecil dan metabolit kuinon.[1,4]

Eliminasi

Setelah dosis oral carbamazepine radiolabeled, 72% dari dosis radioaktif yang diberikan terdeteksi dalam urine dan sisa dosis yang tertelan ditemukan dalam tinja (28%). Carbamazepine terutama diekskresikan sebagai metabolit terhidroksilasi dan terkonjugasi. Waktu paruh eliminasi antara 12 hingga 24 jam.[1,4]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2554, Carbamazepine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Carbamazepine. Accessed June 9, 2022.
2. Nevitt SJ, Marson AG, Tudur Smith C. Carbamazepine versus phenobarbitone monotherapy for epilepsy: an individual participant data review. Cochrane Database of Systematic Reviews 2018, Issue 10. Art. No.: CD001904. DOI: 10.1002/14651858.CD001904.pub4. Accessed 09 June 2022.
4. MIMS Indonesia. Carbamazepine. 2018 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbamazepine?mtype=generic

Pendahuluan Carbamazepine
Formulasi Carbamazepine

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.