Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Pregabalin general_alomedika 2022-06-06T13:32:18+07:00 2022-06-06T13:32:18+07:00
Pregabalin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Pregabalin

Oleh :
Meili Wati
Share To Social Media:

Efek samping pregabalin sebagian besar melibatkan sistem saraf pusat dan kognisi, seperti vertigo, gangguan keseimbangan, inkoordinasi, ataksia, penglihatan kabur, dan diplopia. Interaksi obat dengan opioid, seperti morfin, dapat meningkatkan efek depresi pada sistem saraf pusat.

Efek Samping

Efek samping yang sering dilaporkan akibat penggunaan pregabalin adalah pusing, mengantuk, gangguan konsentrasi, gangguan keseimbangan, pandangan kabur, insomnia, gangguan psikiatrik, dan ensefalopati. Efek samping sistemik juga dapat muncul seperti edema perifer, mulut kering, penambahan berat badan, nyeri sendi, kemerahan pada kulit, tremor, mual, muntah dan konstipasi. Penggunaan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan gejala ketergantungan obat.[8-11]

Efek samping pregabalin selengkapnya adalah:

  • Signifikan: Hipersensitivitas, edema perifer, pusing, mengantuk, gangguan penglihatan, ideasi bunuh diri, penurunan jumlah trombosit, rhabdomyolysis, peningkatan kreatinin kinase, penambahan berat badan, perpanjangan interval PR pada EKG

  • Sistem saraf: Sakit kepala, ataksia, koordinasi abnormal, tremor, disartria, amnesia, gangguan memori, gangguan perhatian, parestesia, hipoestesia, sedasi, gangguan keseimbangan, lesu
  • Kardiovaskular: Takikardia, blok atrioventrikular derajat pertama, bradikardia sinus, gagal jantung kongestif, neutropenia, hipotensi, hipertensi, flushing

  • Sistem indera: Vertigo, hiperakusis, penglihatan kabur, diplopia, kehilangan penglihatan tepi, defek lapang pandang, nyeri mata, astenopia, fotopsia, mata kering, lakrimasi meningkat, iritasi mata, ruam papula, urtikaria, hiperhidrosis, pruritus
  • Gastrointestinal: Mual, muntah, konstipasi, diare, perut kembung, distensi abdomen, mulut kering, GERD, hipersekresi saliva, hipoestesia oral, peningkatan enzim hati
  • Muskuloskeletal: Kram otot, artralgia, nyeri punggung, nyeri tungkai, pembengkakan sendi, mialgia, nyeri leher, kekakuan otot.
  • Psikiatri: Suasana hati euforia, kebingungan, lekas marah, disorientasi, insomnia, halusinasi, serangan panik, kegelisahan, agitasi, agresi, apatis
  • Urogenital: inkontinensia urine, disuria, disfungsi ereksi, dismenorea, nyeri payudara
  • Respirasi: Nasofaringitis, dyspnoea, epistaksis, batuk, hidung tersumbat, rhinitis
  • Keadaan umum: Edema, gait abnormal, kelelahan, pireksia, haus, kedinginan, asthenia, nafsu makan meningkat, anoreksia, hipoglikemia[10]

Overdosis

Gejala yang paling umum dari toksisitas pregabalin (kisaran dosis 800 mg/hari dan dosis tunggal hingga 11.500 mg) adalah mengantuk, kebingungan, gelisah, agitasi, depresi, gangguan afektif, dan kejang. Karena tidak ada obat penawar untuk overdosis pregabalin, terapi bersifat suportif.

Bilas lambung atau emesis dapat membantu menghilangkan pregabalin yang belum diabsorpsi. Karakteristik farmakokinetik pregabalin mengindikasikan bahwa metode eliminasi ekstra-korporeal, termasuk hemodialisis, dapat bermanfaat dalam situasi toksisitas berat.[1]

Interaksi Obat

Peningkatan risiko terjadinya efek samping neurologi seperti pusing, mengantuk, bingung, sulit konsentrasi akan terjadi bila pregabalin diberikan bersamaan dengan obat golongan benzodiazepin, seperti lorazepam dan alprazolam.

Peningkatan risiko terjadinya efek samping fatal akibat depresi sistem saraf pusat, seperti gangguan pernafasan hingga koma, akan terjadi bila pregabalin diberikan bersamaan dengan obat golongan opioid, seperti codeine.

Peningkatan risiko terjadinya edema perifer dan angioedema akan terjadi bila pregabalin diberikan pada pasien dengan gagal jantung kongestif dan mengonsumsi obat golongan ACE inhibitor, seperti captopril dan lisinopril.[1,2,10]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information (2022). PubChem Compound Summary for CID 5486971, Pregabalin. Retrieved May 9, 2022 from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pregabalin.
2. FDA. Pregabalin. 2018. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/021446s035,022488s013lbl.pdf
8. Cross AL, Viswanath O, Sherman Al. Pregabalin. [Updated 2022 Jan 2]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470341/
9. Medscape. Pregabalin. 2021. https://reference.medscape.com/drug/lyrica-cr-pregabalin-343368
10. MIMS Indonesia. Pregabalin. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pregabalin?mtype=generic

Indikasi dan Dosis Pregabalin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
    Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 23 Juni 2023, 09:50
Apakah obat pregabalin dapat menyebabkan tekanan darah menjadi naik?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, apakah obat pregabalin dapat menyebabkan tekanan darah seseorang menjadi naik? Pasien biasanya memiliki td sistol sekitar 130, skrg menjadi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.