Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Liraglutide general_alomedika 2023-07-24T14:32:57+07:00 2023-07-24T14:32:57+07:00
Liraglutide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Liraglutide

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Secara farmakologi, mekanisme kerja liraglutide dimediasi oleh interaksi spesifik dengan reseptor glucagon-like peptide-1 (GLP-1). Liraglutide meningkatkan sekresi insulin yang tergantung kadar glukosa (glucose-dependent) dan memperbaiki fungsi sel beta. Selain itu, liraglutide juga mengurangi sekresi glukagon.[1,2,9]

Farmakodinamik                       

Liraglutide merupakan analog GLP-1 dengan homologi asam amino 97% dari GLP-1 endogen. GLP-1 endogen secara cepat didegradasi oleh dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4). Berbeda dengan GLP-1 endogen, liraglutide mengandung molekul asam lemak yang berikatan dengan albumin dan memperpanjang waktu paruhnya. Reseptor GLP-1 ditemukan pada sel alfa dan beta pankreas, sistem saraf pusat dan perifer, jantung, paru-paru, dan saluran cerna.

Efek terapi liraglutide dimediasi oleh interaksi spesifik dengan reseptor GLP-1 yang memicu peningkatan cyclic adenosin monophosphate (cAMP). Liraglutide kemudian meningkatkan sekresi insulin yang tergantung kadar glukosa (glucose-dependent) dan memperbaiki fungsi sel beta. Secara simultan, liraglutide juga mengurangi sekresi glukagon secara glucose-dependent.

Hasilnya, ketika kadar glukosa darah tinggi, sekresi insulin akan distimulasi dan sekresi glukagon akan dihambat. Sebaliknya, liraglutide mengurangi sekresi insulin dan tidak menghambat sekresi glukagon saat kondisi hipoglikemia.[1,2,9]

Liraglutide juga dapat memperbaiki fungsi sel beta. Studi farmakodinamik pada subjek diabetes mellitus tipe 2 menunjukkan perbaikan pada fase pertama dan kedua sekresi insulin dan kapasitas sekresi insulin maksimal. Pada sistem gastrointestinal, liraglutide menyebabkan penghambatan minor pengosongan lambung, sehingga mengurangi kecepatan naiknya glukosa post-prandial. Selain itu, liraglutide juga dapat menimbulkan rasa kenyang sehingga dapat mengurangi keinginan makan.[1,2]

Farmakokinetik                                                                 

Liraglutide diabsorbsi dengan cukup lambat dan mencapai konsentrasi maksimal dalam 8–12 jam setelah pemberian subkutan. Volume distribusi setelah pemberian subkutan adalah 11–17 L. Rata-rata volume distribusi setelah pemberian secara intravena adalah 0,07 L/kg. Liraglutide secara ekstensif berikatan dengan protein plasma (>98%).

Absorbsi

Absorbsi liraglutide setelah pemberian secara subkutan terjadi cukup lambat. Obat ini akan mencapai konsentrasi maksimal dalam 8–12 jam setelah pemberian. Estimasi konsentrasi maksimal liraglutide adalah 9,4 nmol/L pada pemberian liraglutide dosis tunggal subkutan 0,6 mg.[1,2]

Distribusi

Volume distribusi setelah pemberian secara subkutan adalah sekitar 11–17 L. Rata-rata volume distribusi setelah pemberian secara intravena adalah 0,07 L/kg. Liraglutide dapat berikatan dengan protein plasma secara ekstensif (>98%).[2,7]

Metabolisme

Liraglutide dimetabolisme secara endogen dengan cara yang sama dengan protein besar.[2,7]

Eliminasi

Rata-rata klirens setelah pemberian liraglutide subkutan dosis tunggal adalah 1,2 L/jam, dengan waktu paruh eliminasi sekitar 13 jam. Oleh karena itu, obat ini cocok diberikan satu kali sehari.[2,7]

Referensi

1. Sisson EM. Liraglutide: Clinical Pharmacology and Considerations for Therapy. Pharmacotherapy. 2011;31(9):896-909.
2. TGA. Product Information: Liraglutide. https://www.tga.gov.au/sites/default/files/auspar-liraglutide-190429-pi.pdf
7. FDA. Victoza (Liraglutide Injection). https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/022341s027lbl.pdf
9. Jackson SH, Martin TS, Jones JD, et al. Liraglutide (Victoza) The First Once-Daily Incretin Mimetic Injection For Type-2 Diabetes. Drug Forecast. 2010;35(9):498-502.

Pendahuluan Liraglutide
Formulasi Liraglutide

Artikel Terkait

  • Efek Empagliflozin Terhadap Berat Badan Pada Pasien Pradiabetes dan Diabetes Mellitus – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Empagliflozin Terhadap Berat Badan Pada Pasien Pradiabetes dan Diabetes Mellitus – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
    Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
  • Semaglutide untuk Terapi Obesitas Tanpa Diabetes Mellitus
    Semaglutide untuk Terapi Obesitas Tanpa Diabetes Mellitus
  • Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
    Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 16:41
Kiat Praktis Menyusun Rencana Diet untuk Berat Badan Ideal 🍎🥗
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Menurunkan atau menambah berat badan bukan hanya soal mengurangi atau menambah porsi makan. Penyusunan rencana diet yang tepat harus dilakukan...
dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
Dibalas 17 Februari 2025, 10:29
Penggunaan Obat Diabetes pada pasien DM Tipe 2 dengan Insulin selama Bulan Ramadhan
Oleh: dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya. Pada pasien dengan Diabetes Tipe 2 yang rutin menggunakan insulin 4x/hari bagaimana penyesuaian dosis pada saat Bulan Ramadhan jika...
Anonymous
Dibuat 24 Januari 2025, 10:30
Program diet gizi bagaimana menentukan kebutuhan kalori harian
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Bagaimana cara menentukan kebutuhan kalori harian dan aktivitas fisik seseorang, serta metode apa yang digunakan untuk melakukan program diet penurunan berat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.