Farmakologi Sodium Nitrit
Farmakologi sodium nitrit atau natrium nitrit sebagai antidotum keracunan sianida berasal dari reaksinya dengan hemoglobin membentuk methemoglobin. Konsentrasi puncak methemoglobin tercapai 30–60 menit setelah injeksi intravena.
Farmakodinamik
Paparan dosis tinggi sianida (HCN) akan menyebabkan kematian dengan cepat akibat inhibisi cytochrome a3 yang menghambat penggunaan oksigen oleh sel. Sehingga menyebabkan terjadinya metabolisme anaerobik, produksi laktat, hipoksia sel, dan asidosis metabolik. Sodium nitrit berperan sebagai antidotum keracunan sianida melalui reaksinya dengan hemoglobin membentuk methemoglobin. Methemoglobin adalah hemoglobin bentuk teroksidasi yang tidak dapat membawa oksigen, tetapi memiliki afinitas tinggi terhadap sianida. Sianida akan lebih terikat dengan methemoglobin dibandingkan dengan cytochrome a3, dan membentuk cyanmethemoglobin yang tidak berbahaya. Methemoglobin juga menarik sianida yang telah berikatan dengan cytochrome a3, sehingga metabolisme aerobik dapat berlangsung kembali.[1,6,9]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)