Kontraindikasi dan Peringatan Estazolam
Kontraindikasi dari estazolam adalah kehamilan, myasthenia gravis, serta pada pasien yang hipersensitif terhadap estazolam. Peringatan khusus diperlukan, pasien yang menggunakan estazolam harus berhati-hati dalam berkendara atau mengoperasikan alat berat karena obat ini menurunkan koordinasi tubuh dan menyebabkan mengantuk.[1,5]
Kontraindikasi
Kontraindikasi absolut estazolam adalah alergi pada obat atau hasil metabolit dari obat tersebut. Pemberian estazolam pada pasien alergi dapat mencetuskan reaksi anafilaksis yang berbahaya. Estazolam juga tidak boleh diberikan pada myasthenia gravis karena akan semakin memperburuk gejala pasien.[5,8]
Estazolam dimetabolisme oleh enzim CYP3A4. Estazolam tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat inhibitor kuat CYP3A4 seperti ketoconazole dan itraconazole.[1,8]
Peringatan
Penggunaan estazolam bersamaan dengan opioid dapat menyebabkan peningkatan sedasi dan depresi napas. Telah dilaporkan kasus fatalitas pada pasien yang menggunakan opioid bersamaan dengan benzodiazepine.
Benzodiazepine, termasuk estazolam, dapat menyebabkan perilaku tidur yang kompleks, seperti berjalan atau beraktivitas dalam keadaan tidur. Umumnya pasien tidak ingat kejadian tersebut.
Estazolam juga menyebabkan penurunan konsentrasi dan koordinasi pada pasien sehingga tidak disarankan berkendara atau mengoperasikan alat berat ketika mengonsumsi estazolam.
Efek rebound mungkin terjadi pada beberapa pasien, yaitu agresivitas, perilaku aneh, halusinasi, depersonalisasi, dan peningkatan mood. Efek ini diduga tergantung dosis yang digunakan, sehingga pasien perlu memulai dari dosis terendah dan dititrasi bertahap. Risiko bunuh diri dapat meningkat pada pasien depresi yang menggunakan benzodiazepine.[5,8]