Pendahuluan Cefadroxil
Cefadroxil adalah obat antibiotik dari golongan sefalosporin generasi pertama yang biasa digunakan dalam tata laksana berbagai penyakit infeksi saluran pernapasan seperti bronkitis, infeksi kulit, tulang, sendi, saluran kemih serta gonorrhea.
Cefadroxil juga dapat digunakan sebagai profilaksis infeksi, seperti infeksi saluran kemih dan peritonitis.[1,3,4,5]
Cefadroxil berikatan dan menginaktivasi penicillin-binding protein (PBP) yang terletak di bagian dalam membran dinding sel bakteri. PBP adalah enzim yang terlibat pada tahap terminal penyusunan sel bakteri dan perubahan bentuk dinding sel saat pertumbuhan dan pembelahan sel bakteri.
Inaktivasi PBP mengganggu ikatan silang rantai peptodiglikan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kekuatan dan rigiditas dinding sel. Oleh karena itu, cefadroxil akan menyebabkan pelemahan dinding sel bakteri dan menghasilkan lisis sel.
Formula molekular cefadroxil adalah C16H17N3O5S, dengan berat molekul sebesar 381,40. Obat ini bersifat bakterisidal dan sulit larut air.[1,3,6]
Penggunaan cefadroxil pada ibu hamil tergolong aman dan biasa digunakan sebagai obat lini pertama pada berbagai infeksi. Selain itu, obat ini dinilai aman pada ibu menyusui namun tetap membutuhkan pemantauan dan dilakukan secara hati-hati karena berpotensi menyebabkan efek samping seperti diare dan thrush pada bayi.[3]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Cefadroxil
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Anti Infeksi[7] |
Subkelas | Antibakteri/ antibiotik[7] |
Akses | Resep dokter |
Wanita hamil | Kategori FDA: B[3] Kategori TGA: tidak tercantum |
Wanita menyusui | Penggunaan pada ibu menyusui perlu diberikan secara hati-hati[3] |
Anak-anak | Pemberian cefadroxil pada anak aman dengan dosis yang dibedakan berdasarkan berat badan dan indikasi penyakit[3,8] |
Bayi/Infant | Cefadroxil dapat dikonsumsi bayi[8] |
FDA | Approved[3] |
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri