Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Cefepime annisa-meidina 2023-06-14T10:30:50+07:00 2023-06-14T10:30:50+07:00
Cefepime
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Cefepime

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Farmakologi cefepime adalah sebagai antibiotik bakterisid, dengan menghambat transpeptidase yang dikenal sebagai penicillin binding protein (PBP) pada dinding sel bakteri. Mekanisme ini yang menyebabkan autolisis dan kematian bakteri.[2,10]

Farmakodinamik

Cefepime memiliki mekanisme aksi yang mirip dengan beta-laktam lainnya. Cefepime menghambat sintesis dinding sel bakteri, dengan enzim pengikat kovalen yang bertanggung jawab dalam langkah terakhir transpeptidasi selama sintesis dinding peptidoglikan. Pengikatan ini menyebabkan cacat pada dinding sel, sehingga terjadi autolisis dan kematian organisme.[10]

Cefepime sensitif dalam melawan bakteri gram-negatif, seperti Enterobacter spp., Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis, dan Pseudomonas aeruginosa, serta bakteri gram-positif, seperti Staphylococcus aureus (hanya yang sensitif metisilin), Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes, dan Viridans group streptococci.[1,2,10]

Cefepime Lebih Unggul terhadap Bakteri Gram-negatif

Dibandingkan dengan sefalosporin generasi ketiga, cefepime memiliki cakupan gram-negatif yang lebih luas. Ketika sefalosporin lain terdegradasi oleh beta-laktamase, cefepime stabil dan tidak dihidrolisis secara signifikan oleh enzim ini. Cefepime juga merupakan penginduksi beta-laktamase tipe 1 yang buruk, sehingga menjadi alternatif yang baik untuk melawan bakteri yang resisten terhadap sefalosporin generasi ketiga.[1,2,10]

Karakteristik lain cefepime adalah struktur kimia yang berbeda dari generasi yang sebelumnya, yaitu memiliki substitusi side-chain. Substitusi ini memberikan lebih banyak aktivitas melawan Staphylococcus spp. Cefepime juga zwitterion yang memberikan keuntungan, yaitu dapat lebih cepat berpenetrasi pada dinding sel bakteri gram negatif.[10]

Cefepime Menembus Barier Otak

Pada percobaan hewan, waktu konsentrasi cefepime plasma yang tidak terikat melebihi konsentrasi hambat minimum (MIC) dari organisme yang menginfeksi. Hal terbukti berkorelasi dengan kemanjuran pengobatan. Sari penelitian didapatkan bahwa cefepime dapat menembus barier otak. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya untuk menghambat asam γ-aminobutyric (GABA), yang dapat menyebabkan efek neurotoksik yang terlihat pada beberapa pasien yang diobati dengan cefepime.[1,2]

Farmakokinetik

Farmakokinetik cefepime bergantung pada jenis sediaan dan cara pemberian. Absorpsi obat ini tidak baik melalui saluran pencernaan, dan lebih cepat 2–3 kali lipat jika diberikan intravena (IV) daripada pemberian intramuskular (IM).[1]

Absorbsi

Cefepime sering diberikan dalam infus IV selama 30–60 menit, atau sebagai infus lambat dalam 3–24 jam. Cefepime tidak diserap dengan baik oleh saluran pencernaan.

Konsentrasi plasma maksimum terjadi secara cepat dan 2–3 kali lebih tinggi setelah pemberian IV daripada IM. Konsentrasi maksimum adalah ±30,7 μg/mL dalam 30 menit setelah pemberian dosis 2 gram IV.[1]

Distribusi

Cefepime, seperti kebanyakan sefalosporin, didistribusikan secara luas ke seluruh jaringan dan cairan tubuh, termasuk cairan pleura, cairan sinovial, tulang, cairan tulang belakang otak, dan ASI.

Volume distribusi yang jelas (Vd) pada orang dewasa dengan fungsi ginjal normal adalah 0,2 L/kg. Pada pasien anak, rata-rata volume distribusi tunak adalah 0,3 L/kg. Pengikatan protein serum cefepime sekitar 20%, terlepas dari konsentrasinya dalam serum.[1,2,10]

Metabolisme

Cefepime dengan cepat dimetabolisme, dengan produk metabolisme yang diekskresi <10%. Senyawa yang tersisa diekskresikan melalui filtrasi glomerulus sebagai obat yang tidak berubah. Waktu paruh sekitar 2–2,3 jam, dan lebih lama pada pasien dengan gagal ginjal. Kurang dari 1% cefepime dimetabolisme di hati.

Cefepime dimetabolisme menjadi N-methylpyrrolidine (NMP), yang kemudian mengalami oksidasi cepat untuk membentuk NMP-N-oksida, senyawa yang lebih stabil. NMP-N-oksida adalah metabolit utama dari cefepime, sedangkan NMP dan 7- epimer cefepime adalah produk sampingan minor.[2,10]

Eliminasi

Cefepime clearance biasanya mengikuti kinetika orde pertama, di mana konsentrasi menurun secara log-linear. Oleh karena itu, dosis cefepime disesuaikan dengan perubahan waktu paruh.

Cefepime clearance sebagian besar di ginjal dan disesuaikan dengan laju filtrasi glomerulus, di mana +85% dari cefepime diekskresikan tidak berubah dalam urin. Waktu paruh terminal (T½) cefepime pada individu sehat dengan fungsi ginjal normal setelah pemberian IV adalah 2 jam.

T½ meningkat dan clearance menurun secara proporsional dengan penurunan fungsi ginjal. Pasien dengan hiperfiltrasi glomerulus, seperti pasien cystic fibrosis, memiliki cefepime clearance yang lebih besar dan T½ yang lebih pendek.[1]

Referensi

1. Pais GM, Chang J, et al. Clinical Pharmacokinetics and Pharmacodynamics of Cefepime. Clin Pharmacokinet. 2022;61:929–53.
2. Drugbank. Cefepime. Drugbank. 2023.
https://go.drugbank.com/drugs/DB01413. Accessed 18 May 2023.
10. O’Connor A, Lopez MJ, Eranki AP. Cefepime. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023.

Pendahuluan Cefepime
Formulasi Cefepime

Artikel Terkait

  • Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
    Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
  • Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
    Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 10 jam yang lalu
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 14 jam yang lalu
H-7 Webinar ALOMEDIKA: Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh - Selasa, 20 Mei 2025 Pukul 13.00 - 14.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti ALOMEDIKA Webinar - "Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh" untuk memahami peran strategis dokter dalam menjaga kesehatan para jemaah...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 15 jam yang lalu
Jurnal Paling Zonk di Bulan Mei 2025😱
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Selalu tinjau bacaan dokter dengan kritis, karena tidak semua penelitian yang dipublikasikan dapat diandalkan!Penelitian terkait efek konsumsi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.