Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Cefixime karyanti 2022-06-08T14:24:56+07:00 2022-06-08T14:24:56+07:00
Cefixime
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Cefixime

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Farmakologi cefixime diperantarai properti bakterisidalnya yang diperoleh dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Bioavailabilitas cefixime di saluran cerna adalah 40–50%. Mayoritas cefixime diekskresikan di urin. Resistensi Neisseria gonorrhoeae terhadap cefixime ditemukan di berbagai negara, tetapi sebuah studi tahun 2022 menunjukkan adanya penurunan angka resistensi tersebut.

Farmakodinamik

Cefixime berikatan dengan penicillin-binding proteins (PBP) yang berada dalam dinding sel bakteri, menghambat langkah akhir sintesis peptidoglikan atau dinding bakteri. Ketika pembentukan dinding sel terhambat, aktivitas enzim autolysin dan murein hydrolase, yang merupakan enzim autolitik dinding sel, tetap berlanjut sehingga bakteri mengalami lisis.[1,13]

Studi menunjukkan cefixime memiliki efek antibakteri spektrum luas. Cefixime efektif terhadap bakteri gram positif, seperti Streptococcus pneumonia,  Streptococcus pyogenes, dan bakteri gram negatif, seperti Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Escherichia coli, Proteus mirabilis, Neisseria gonorrhoeae. Oleh sebab itu, cefixime sering digunakan sebagai terapi infeksi saluran kemih, otitis media, dan faringitis atau tonsilitis.[2]

Farmakokinetik

Cefixime dapat diabsorpsi dengan baik pada saluran cerna. Distribusi cefixime cukup luas, mencapai kulit, sputum, urin, dan cairan empedu. Cefixime dapat melewati plasenta, meskipun terdeteksi dalam jumlah minimal. Sebagian besar cefixime diekskresikan di urin, sisanya di feses.

Absorpsi

Bioavailabilitas pada saluran cerna 40–50% pada pemberian sebelum atau sesudah makanan. Pengaruh makanan hanya pada kecepatan absorpsi, dan bukan pada tingkat absorpsi. Konsentrasi maksimum dalam serum dicapai dalam 2–6 jam. Minimum inhibitory concentration (MIC) bertahan hingga >24 jam pasca administrasi obat.[2,4,10]

Distribusi

Ikatan dengan protein serum sekitar 65%. Obat ini terdistribusi dengan baik ke hampir seluruh jaringan dan cairan tubuh termasuk kulit dan jaringan ikat, sputum, urin, empedu, sinovial, peritoneal, dan perikardial. Cefixime dapat melewati plasenta, tetapi tidak terdeteksi pada dosis tunggal 100 mg.[1,2]

Metabolisme

Bukti klinis menunjukkan cefixime tidak mengalami metabolisme. Tidak ada bentuk metabolit aktif cefixime yang ditemukan di serum darah maupun urin.[14]

Ekskresi

Sekitar 50% cefixime diekskresikan via urin dalam 24 jam. Obat ditemukan di urin dalam bentuk tidak berubah. Sebagian cefixime, kurang lebih 10%, diekskresikan melalui empedu, lalu keluar melalui feses. Waktu paruh cefixime adalah sekitar 3–4 jam. Pada penderita gagal ginjal terjadi peningkatan waktu paruh hingga 11,5 jam.[1,4]

Resistensi

Semula cefixime termasuk sefalosporin spektrum luas oral yang efektif untuk terapi gonorrhea. Akan tetapi, survei European Gonococcal Antimicrobial Surveillance Programme (Euro-GASP) menunjukkan kasus resistensi Neisseria gonorrhoeae terhadap cefixime pada 17 negara. Program yang sama dari World Health Organization (WHO), atau disebut WHO-GASP, juga melaporkan resistensi N. gonorrhoeae terhadap cefixime pada lebih dari 50 negara.[5]

Namun, sebuah studi surveilans menggunakan whole-genome sequencing dan data resistensi antimikroba pada tahun 2022 untuk menilai resistensi N. gonorrhoeae di Eropa. Hasil studi menyatakan terdapat penurunan angka resistensi cefixime dibandingkan tahun 2009 dan 2010.[15]

 

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Cefixime: Drug Information. Lexicomp Inc. 2022.
2. FDA. Highlight of prescribing information Suprax. FDA. 2012 https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/203195s000lbl.pdf
4. Ashraf MM, Javed I, Aslam B, Khaliq T. Cefixime disposition kinetics and bioavailability comparison of two formulations of cefixime in healthy adult male subjects. Professional Med J. 2015; 22(7): 959-65.
5. Cole MJ, Spiteri G, Chisholm SA, Hoffmann S, Ison CA, Unemo M, et al. Emerging cephalosporin and multidrug-resistant gonorrhea in Europe. Euro Surveill. 2014;19(45):1-4.
10. Garratty G. Drug-induced immune haemolytic anemia. Am Soc Hematology. 2009: 79.
14. Anonim. Cefixime. Medscape. 2022 https://reference.medscape.com/drug/suprax-cefixime-342503#0
15. MIMS. Cefixime. MIMS. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cefixime?mtype=generic

Pendahuluan Cefixime
Formulasi Cefixime

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.